KALBARSATU.ID – Kabar baik datang dari dunia bantuan UMKM 2021. Pasalnya bantuan stimulus bagi pelaku usaha kecil atau bantuan UMKM tetap dilanjutkan oleh pemerintah. Hal ini dikonfirmasi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Airlangga Hartarto..
Dikutip dari Merdeka.com bahwa pemerintah akan tetap memberikan bantuan permodalan UMKM 2021 terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Hal itu berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi),
“Tadi dalam rapat dengan bapak Presiden mengarah bahwa UMKM tetap diberikan bantuan permodalan,” kata Airlangga Hartarto dalam Press Briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas, dikutip dari Merdeka, Kamis (21/1).
Tidak hanya permodalan, pemerintah juga akan melanjutkan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha super mikro di bawah Rp 10 juta sampai dengan Rp 10 miliar, bunganya dalam 6 bulan ke depan hanya 3 persen.
“Kalau kita lihat juga kredit usaha rakyat yang ditargetkan Rp 190 triliun itu sudah diatas 100 persen, artinya program untuk Usaha mikro dan ini akan dilanjutkan di tahun 2021. Nah ini yang sedang kami siapkan dengan Menteri Keuangan dan program-program lain,” jelasnya.
Seperti program perlindungan sosial tetap berjalan, sehingga program ini bisa menjaga supply dan demand. Lantaran anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk perlindungan sosial sebesar Rp 110,2 triliun di tahun 2021 ini.
Begitu pun dengan program keluarga harapan untuk 10 juta keluarga juga terus berjalan. Lalu program Dana Desa Rp 14,4 triliun dan Bansos Tunai untuk 10 juta KPM juga berjalan. Maka daya beli ditahan dan harapannya UMKM bisa lebih bergerak lagi.
Airlangga menjelaskan, anggaran penanganan dampak pandemi covid-19 memang mengalami penurunan dibanding tahun 2020. Hal tersebut dilihat dari segi indeks kepercayaan konsumen di bulan Desember sudah mendekati 100 persen.
“Demikian pula sektor manufaktur PMI-nya sudah 51,3 persen, artinya semua ke arah positif. Dengan demikian tentu program yang sifatnya pemulihan ekonomi itu secara keseluruhan bisa diturunkan, dibandingkan tahun kemarin,” pungkasnya.#