KALBARSATU.ID – Dalam rangka memperingati hari Ibu sedunia, Korps PMII Puteri (Kopri) cabang PMII Ogan Komering Ulu Sumsel dan Kopri cabang PMII Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) adakan diskusi online nasional bertajuk “Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan,” Minggu (10/05/2020). Tujuan dari diskusi ini agar semua kader perempuan PMII atau Kopri bijak dalam menanggapi Covid-19.
Diskusi tersebut diikuti 52 peserta Kopri se-Indonesia dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh perempuan masa kini, yaitu Aida Mardatillah, S.H, Apriyanti Marwah, S.Ak.,M.AP dan Maya Muizatil Lutfillah, M.Pd.
Dalam diskusi online itu, Aida Mardatillah sebagai narasumber mengatakan sejauh ini pemerintah telah mengambil kebijakan yang sangat baik dalam menjaga stabilitas keuangan negara dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti UUD (Perpu nomor 1 tahun 2020).
“Perpu nomor 1 tahun 2020 ini berkaitan dengan kebijakan negara dan stabilitas keuangan sebagai langkah pemerintah untuk menjaga kestabilan keuangan negara dalam menghadapi ancaman yang dapat membahayakan perekonomian nasional dan atau stabilitas sistem keuangan negara. Karena pandemi ini pasti akan sangat berdampak pada perekonomian negara,” ungkapnya.
Dikatakannya, jika pemerintah tidak melakukan pencegahan ataupun antisipasi, maka krisis di Indonesia akan menjadi krisis yang terburuk sejak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.
“Pemerintah juga telah menyiapkan defisa anggaran yang akan digunakan setelah pandemi ini berakhir sebagai upaya untuk mencegah terjadinya defisit keuangan,” katanya.
Selain itu, dirinya juga setuju apa yang disampaikan Apriyanti Marwah, narasumber pertama, bahwa penanganan kesehatan harus diutamakan. (*)