KALBAR SATU ID – Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usahanya PT Sahabat Kokoh Teknologi, secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies, Senin (28/07/25).
Kerjasama ini dalam rangka mengembangkan solusi keamanan siber canggih di bidang mitigasi serangan DDoS, jaringan tak terlacak dengan enkripsi kuantum, serta platform keamanan internet dan pembelajaran daring berbasis AI yang ditujukan untuk komunitas di seluruh Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di kantor pusat Toffs Technologies di Singapura pada hari Senin, 28 Juli 2025. Kemitraan Business-to-Business
(B2B) ini bertujuan untuk membawa teknologi keamanan siber mutakhir ke pasar
Indonesia.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin
Jauharudin, beserta Sekretaris Jenderal H. A. Rifqi Al Mubarok yang juga menjabat sebagai
Komisaris Utama BUMA.
Turut hadir pula jajaran Komisaris dan Direksi PT Sahabat Kokoh Teknologi: H. M. Rustam Hatala, Gabriel, dan Ichwan. Dari pihak mitra, hadir Co-Founder dan CTO Toffs, Jason Kong, CTO Entropya AG Radu Beneselea, serta Penasihat Entropya Amelia Chua.
Melalui kolaborasi ini, BUMA dan Toffs Technologies akan segera meluncurkan platform “BUMA Ǫuantum Secure” sebuah jaringan aman berbasis teknologi kuantum yang dirancang tidak hanya untuk mengoptimalkan infrastruktur digital, tetapi juga menjadi garis pertahanan utama dalam keamanan siber.
Baca juga: GP Ansor Bangun Kantor BUMA di Batam, Dorong Ekonomi Umat di Perbatasan
Platform ini akan dilengkapi fitur seperti
perlindungan DDoS, transmisi data yang terenkripsi, serta sistem penyaringan keamanan dititik awal (edge-based security filtering), yang semuanya bertujuan melindungi aset digital organisasi tanpa mengorbankan kecepatan dan ketersediaan layanan.
Solusi ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan siber
nasional, baik di sektor publik maupun swasta.
Platform BUMA Quantum Secure juga disiapkan untuk menyediakan konektivitas internet yang aman dan mendukung pembelajaran daring bagi komunitas di seluruh penjuru Indonesia.
Sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas, BUMA juga bekerja sama dengan Entropya
AG, perusahaan keamanan siber asal Swiss yang mengembangkan teknologi digital
camouffage, konektivitas tak terlacak, dan kriptografi yang siap menghadapi ancaman dari komputasi kuantum.
Solusi Entropya ini mengikuti prinsip “hide-harden-verify” untuk memastikan keamanan sistem digital secara menyeluruh.
“Ini adalah langkah konkret BUMA dalam mendorong kemandirian teknologi dan
memperkuat ekosistem digital nasional, khususnya di bidang keamanan siber,” ujar Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin dalam sambutannya.
Jason Kong menambahkan, kami merasa terhormat dapat mengembangkan solusi BUMA Quantum Secure bersama BUMA untuk mempercepat adopsi aplikasi yang aman dan
pendidikan daring berbasis AI bagi komunitas-komunitas di seluruh Indonesia.
Kemitraan ini sejalan dengan visi besar BUMA dalam membangun kekuatan ekonomi bagi
para anggotanya melalui inovasi dan memperluas peran Ansor dalam sektor teknologi strategis.
Solusi BUMA Quantum Secure dan solusi keamanan siber berteknologi Post-Ǫuantum
Resilience hasil kerja sama dengan Entropya AG dijadwalkan akan diluncurkan pada
kuartal ketiga tahun 2025.
Produk ini ditujukan bagi perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan yang membutuhkan perlindungan data dan jaringan dengan tingkat keamanan tinggi serta infrastruktur digital yang andal.