KALBAR SATU ID – Gerakan Pemuda (GP) Ansor memperluas kiprahnya ke sektor bisnis nasional dengan meluncurkan merek cat baru bernama Buma Pen, hasil kolaborasi strategis bersama PT Sigma Utama, produsen cat milik BUMN. Langkah ini menargetkan pangsa pasar nasional senilai Rp 87 triliun sekaligus membuka ribuan lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Peluncuran dan penandatanganan kerja sama digelar di pabrik PT Sigma Utama, Kelurahan Karangasem Barat, Citeureup, Bogor, Jumat (8/8/2025). Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin, hadir langsung menyaksikan momen tersebut.
“Banyak perusahaan saat ini melakukan PHK, sementara kami membuka jalur distribusi dari Jakarta hingga pelosok. Ini menciptakan pekerjaan baru, meningkatkan kesejahteraan anggota, menambah pengalaman kader, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Addin.
Addin menilai industri cat di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk tumbuh. Selain sektor konstruksi yang terus bergerak, pembangunan perumahan, proyek pemerintah, serta konsumsi rumah tangga menjadi pasar yang menjanjikan bagi produk cat.
“Produk Sigma memiliki kualitas tinggi yang tidak kalah dengan merek lain dan harga kompetitif. Bahkan, ada varian khusus seperti cat anti-radar, cat kapal, hingga cat bawah laut,” tambahnya optimistis.
Direktur Utama PT Sigma Utama, Beni Simanjuntak, mengungkapkan strategi distribusi Buma Pen akan berjalan melalui dua jalur utama: business to consumer (B2C) dan business to business (B2B).
“Dengan jaringan luas GP Ansor di seluruh Indonesia, distribusi produk dapat menjangkau masyarakat langsung. Ini membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Beni.
Perwakilan PT Sigma Utama, David Simanjuntak juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung produk lokal dan memperkuat perekonomian Indonesia.
“Kita sama-sama milik bangsa dan punya tujuan yang sama, yaitu meningkatkan ekonomi Indonesia melalui produk dalam negeri,” ujarnya.
BUMA Holding dan PT Sigma Utama bersepakat menggenjot penetrasi pasar secara agresif, memanfaatkan jaringan distribusi yang ada dan meningkatkan promosi di berbagai daerah. Target utamanya adalah menguasai pasar cat nasional sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
