Hasil Analisis KLHK Terkait Banjir Besar di Kalimantan Barat

- Publisher

Rabu, 24 November 2021 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto merupakan Tangkapan layar video pantauan udara kondisi kerusakan Daerah Aliran Sungai Kapuas dan Melawi yang melintasi wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 9 November 2021. Seperti diketahui wilayah tersebut sepanjang tahun ini telah dilanda tiga kali banjir besar. (ANTARA/HO-BNPB)

i

Foto merupakan Tangkapan layar video pantauan udara kondisi kerusakan Daerah Aliran Sungai Kapuas dan Melawi yang melintasi wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 9 November 2021. Seperti diketahui wilayah tersebut sepanjang tahun ini telah dilanda tiga kali banjir besar. (ANTARA/HO-BNPB)

KALBAR SATU – Baru-baru ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan telah menganalisis penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Barat.

Adapun Analisis dilakukan dari aspek curah hujan, bentangan alam dan penggunaan lahan untuk bisa melakukan intervensi.

Baca Juga: Sebanyak 43.007 Jiwa di Kapuas Hulu Terdampak Banjir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari analisis tersebut KLHK dapat sedikit melakukan intervensi dari sisi pengelolaan lahan, dengan menemukan titik-titik yang banjir dan bisa diintervensi,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK, Helmi Basalamah, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI, Senin 22 November 2021 dikutip dari Tempo.co.

Lebih lanjut, Helmi berjanji, dalam waktu dekat tim dari KLHK sudah akan ada di lapangan guna melihat langsung titik yang dapat diintervensi tersebut.

Baca Juga: Bakti BCA Salurkan Donasi Kemanusiaan Bagi Korban Banjir di Kalimantan

Selain itu, dirinya juga menyebutkan, sebagai langkah penyelesaian paling efektif dalam waktu dekat baik menyangkut aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Kata Helmi, banjir dari luapan Sungai Kapuas terjadi di daerah-daerah cekungan dari sungai yang berkelok.

Kata dia, Terkait areal terdampak, memang berada pada sempadan sungai yang merupakan rawa belakang atau back swamp.

Sebagai catatan untuk curah hujan lebat sejak akhir Oktober sampai awal November 2021.

Baca Juga: Paguyuban Seni PJKB Komunitas Ambulance Kalbar Galang Donasi Korban Banjir

Adapun secara kumulatif, curah hujan terukur sebesar 294 milimeter menghasilkan debit banjir sebesar 15.877,12 meter kubik per detik, melebihi kapasitas tampung sungai sebesar 12.279,80 m3 per detik. 

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Gowes, Mempora Berikan Doorprize Umrah
Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin Jauharudin: Manunggal Kekuatan Indonesia
Presiden Prabowo Bahas Respons Ekonomi Global dan Kebijakan Tarif bersama Jajaran Kabinet
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Amalkan Nasihat Selama Ramadhan
Presiden dan Wakil Presiden Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Bersama Ribuan Jamaah
Menag Nasaruddin Umar: Idul Fitri Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman
31 Dubes RI Dilantik Prabowo, Ada Kader PDIP Junimart Girsang

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 00:56 WIB

Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Gowes, Mempora Berikan Doorprize Umrah

Senin, 14 April 2025 - 11:06 WIB

Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin Jauharudin: Manunggal Kekuatan Indonesia

Selasa, 8 April 2025 - 15:06 WIB

Presiden Prabowo Bahas Respons Ekonomi Global dan Kebijakan Tarif bersama Jajaran Kabinet

Kamis, 3 April 2025 - 16:37 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Amalkan Nasihat Selama Ramadhan

Selasa, 1 April 2025 - 12:48 WIB

Presiden dan Wakil Presiden Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Bersama Ribuan Jamaah

Berita Terbaru

Polisi Bongkar Jaringan Sabu Jalur Perairan Kubu Raya. Foto/Istimewa.

Daerah

Polisi Bongkar Jaringan Sabu Jalur Perairan Kubu Raya

Senin, 21 Apr 2025 - 16:31 WIB