Jelang 91 Tahun, GP Ansor Perkuat Toleransi Ekonomi melalui BUMA dan Koperasi untuk Resiliensi Daerah

- Editor

Sabtu, 28 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin. Foto/Istimewa.

i

Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Di tengah momentum menuju usia ke-91 tahun, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengambil langkah strategis memperkuat konsolidasi organisasi melalui pemberdayaan ekonomi kader.

Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin mengatakan bahwa program ini menjadi bagian dari transformasi organisasi untuk membangun “Ansor Masa Depan” yang mandiri dan berdaya saing.

“Ansor mandiri menjadi kebutuhan kita semuanya. Ketika kita sepaham dan membangun kekuatan tim dengan kesadaran yang sama, jaringan yang kita miliki akan menjadi rantai pasok bisnis yang menjadi penopang Nahdlatul Ulama,” tegas Addin dalam acara Ansor Bershalawat dan Rakercab serta Pelantikan PAC GP Ansor se-Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Addin, implementasi program ini ditandai dengan pembentukan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) sebagai motor penggerak ekonomi di tingkat pusat. Sementara di level akar rumput, GP Ansor mengembangkan jaringan koperasi yang berperan sebagai agregator ekonomi kader.

Baca juga: Toleransi Ekonomi Dimulai, Ansor Stokis Ada di 70 Titik Wilayah Jabodetabek-Bandung

Selain itu, GP Ansor juga menegaskan pentingnya toleransi ekonomi sebagai fondasi utama dalam pemberdayaan ekonomi kader.

“Dalam membangun kemandirian ekonomi, kita harus menjunjung tinggi prinsip *toleransi ekonomi*, yaitu menciptakan kerja sama lintas kelompok tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun identitas lainnya. Prinsip ini memungkinkan kader GP Ansor untuk menjadi jembatan harmoni dalam rantai pasok ekonomi nasional,” jelas Addin.

Program ini menjadi semakin strategis mengingat sebaran kader GP Ansor yang luas di berbagai sektor, mulai dari birokrasi, legislatif, hingga penyelenggara pemilu.

“Dengan infrastruktur sosial dan politik yang mengakar, pemberdayaan ekonomi diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan kader sekaligus memperkuat posisi organisasi,” tukas Addin.

Selain pemberdayaan ekonomi, Addin menjelaskan bahwa GP Ansor juga memperkuat kapasitas kader melalui program pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Langkah ini sejalan dengan konsep BISA (Bisnis, Inovasi, SDM, dan Anak Muda) yang menjadi pilar pengembangan organisasi dalam menghadapi bonus demografi 2034.

“Jika berwirausaha, tingkatkan keterampilannya dan membangun dengan percaya diri. Kita perlu memastikan kader-kader kita siap menghadapi tantangan masa depan,” tambah Addin.

Melalui pendekatan toleransi ekonomi ini, GP Ansor tidak hanya berfokus pada internal organisasi tetapi juga turut membangun keadilan ekonomi yang inklusif. Dengan demikian, setiap usaha yang dijalankan kader diharapkan mampu memperkuat hubungan sosial-ekonomi antara berbagai kelompok masyarakat.

Di samping itu, GP Ansor juga mendorong modernisasi sistem tata kelola organisasi, termasuk pengembangan institusi pendidikan nasional dan internasional. Melalui berbagai inisiatif tersebut, GP Ansor membuktikan komitmennya dalam membangun organisasi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas.

Editor : Hani

Berita Terkait

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri
Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem
Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia
KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa
Wapres Gibran Hadiri Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang
Polri Telah Menemukan Mayat di Bacan Timur, Diduga Awak Media yang Hilang Saat Insiden Speedboat Basarnas
Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:58 WIB

Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem

Jumat, 14 Februari 2025 - 21:47 WIB

Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:27 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:36 WIB

KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa

Berita Terbaru