KALBAR SATU ID – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi terkait pemberitaan Tempo yang menyebut dirinya bermain domino bersama seorang tersangka pembalak liar. Melalui keterangan tertulis, Raja Juli menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Menurut Raja Juli, pertemuan itu bermula dari janjinya untuk bertemu dengan Menteri Karding di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), tempat Karding menjabat sebagai Sekjen. Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku hanya berdiskusi dengan Menteri Karding selama lebih dari dua jam di ruang belakang, tanpa membicarakan isu pembalakan liar.
Baca juga: Klarifikasi Video Putra Bungsu, Bupati Kubu Raya Sujiwo Tuai Pujian Warganet
“Menjelang tengah malam, saya pamit pulang kepada beliau,” tulis Raja Juli dalam keterangan di akun @rajaantoni.
Saat berada di ruang tamu, Raja Juli mengaku melihat banyak orang yang sedang bermain domino. Ia kemudian diajak ikut bermain bersama Menteri Karding. Namun, setelah dua kali putaran, dirinya kembali berpamitan dan meninggalkan lokasi.
Raja Juli menegaskan bahwa ia tidak mengenal dua pemain lain yang ikut dalam permainan tersebut. Ia juga membantah adanya pembicaraan mengenai kasus hukum saat itu.
Setelah pemberitaan muncul, barulah ia mengetahui bahwa salah seorang yang ikut bermain adalah Azis Wellang, yang dilaporkan sebagai tersangka pembalakan liar.
“Bagi saya, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Raja Juli menutup klarifikasinya dengan menekankan bahwa pernyataan ini disampaikan secara faktual sesuai apa yang sebenarnya terjadi.