Motivator Merry Riana Sebut Pandemik Covid 19 Ibarat Masa Ulat Menjadi Kepompong

- Publisher

Senin, 20 April 2020 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merry Riana saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/04/2020)

KALBARSATU.ID – Motivator Merry Riana mengatakan masa pandemik Covid 19 yang mengharuskan orang-orang lebih banyak berada di rumah ibarat masa-masa ulat menjadi kepompong sebelum menjadi kupu-kupu.

“Ulat saat menjadi kepompong merasa tidak nyaman, tidak bisa bergerak bebas. Ketika dia merasa hidupnya akan berakhir seperti itu, dia kemudian menjadi kupu-kupu yang lebih indah,” ungkap Merry saat jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin (20/04/2020).

Merry mengatakan masa-masa harus bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah untuk menghindari penularan virus corona penyebab Covid 19 adalah proses yang sama dengan saat ulat menjadi kepompong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika proses ini berhasil dilalui, Merry yakin kita semua akan menjadi individu-individu yang lebih baik, seperti kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu.

“Saya yakin ini semua akan bisa kita lalui. Indonesia bisa pulih kembali, Indonesia bisa sehat kembali,” katanya.

Karena itu, Merry menyarankan masyarakat untuk tidak mudah panik dan tidak mudah protes terkait dengan kebijakan yang pemerintah ambil dalam menangani Covid 19.

“Jangan mudah protes, tetapi kita harus berproses. Mungkin di awal ada yang merespons dengan panik atau marah. Namun, ini sudah berjalan sebulan,” pintanya.

Merry yakin masa pandemi Covid 19 yang sudah berjalan selama satu bulan akan lebih memudahkan masyarakat untuk berproses menanggapi situasi tidak nyaman yang muncul.

Pada masa pandemi Covid 19, agar di rumah saja tetap sehat, Merry menyarankan masyarakat untuk menjaga imun, menjaga iman, dan menjaga pikiran.

“Bisa saja fisik kita di rumah, tetapi pikiran kita ke mana-mana. Membaca dan melihat berita-berita yang bermacam-macam tentang virus corona, kemudian merasa takut. Ketakutan itu justru bisa membuat kita menjadi sakit,” pungkasnya. (*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Menjadi Milik Provinsi Aceh
Kemenag RI Bakal Gelar MQKN ke-8 dan MQK Asia Tenggara
Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional
GP Ansor Bagi Daging Kurban ke Masyarakat, Addin Jauharudin: Distribusi Pangan Berkeadilan
Indonesia Ekspor 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Awal Menuju Lumbung Pangan Dunia
Presiden Prabowo Panen Jagung di Bengkayang Kalbar, Swasembada Kunci Kemerdekaan Kita
Jelang Panen Raya Jagung, Kapolri Turun Langsung Cek Lokasi ke Kalbar
Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:25 WIB

Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Menjadi Milik Provinsi Aceh

Senin, 16 Juni 2025 - 10:51 WIB

Kemenag RI Bakal Gelar MQKN ke-8 dan MQK Asia Tenggara

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional

Sabtu, 7 Juni 2025 - 23:07 WIB

GP Ansor Bagi Daging Kurban ke Masyarakat, Addin Jauharudin: Distribusi Pangan Berkeadilan

Jumat, 6 Juni 2025 - 22:29 WIB

Indonesia Ekspor 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Awal Menuju Lumbung Pangan Dunia

Berita Terbaru

Nobar Bola Aming Coffee Siantan.

Terkini

Semarak Nobar Timnas Vs Cina di Aming Coffee Siantan

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:24 WIB