NASIONAL, KALBAR SATU – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Bandar Udara (Bandara) Mohammad Taufiq Kiemas dengan melakukan penandatangan Prasasti, di Kabupaten Pesibar. Sabtu, 10 April 2021.
Dikatakan Politis PDI Perjuangan di Kabupaten Pesibar, bahwa daerah ini akan menjadi salah satu tempat yang akan berkembang sebagai lokasi wisata.
Untuk mewujudkannya harus ada gotong royong semua pihak, ia juga mengapresiasi salah satu jalan menuju Bandara tersebut yang diberi nama jalan Fatmawati Soekarno yang merupakan neneknya.
“Insya Allah keinginan untuk mempunyai masjid Soekarno bisa segera terwujudkan. Sebab, perlu nama-nama besar untuk bisa menggaungkan Pesibar, sehingga didengar orang,” katanya.
Peresmian Bandara Taufiq Kiemas itu didampingi langsung Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar).
Dihimpun dari akun Instagram @lasarus.id, Bandara ini dibangun dengan tujuan menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatera (berkat pemekaran, Krui jadi ibu kota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibu kota Lampung Barat).
Baca juga: Ketua Komisi V, Lasarus Minta Pemerintah Segera Berikan Insentif Maskapai Penerbangan
Bandara ini bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing.
Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara ini adalah sebagai alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.
Bandara ini resmi berganti nama menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 811 Tahun 2016 yang sebelumnya bernama Bandar Udara (Bandara) Pekon Serai merujuk letaknya yang berada di Pesisir Tengah, Pesisir Barat (Pesbar), Lampung.
Baca juga: Lasarus Sampaikan Belasungkawa atas Banjir di NTT dan NTB
Perubahan nama bandara di Kabupaten berjuluk Negeri Para Saibatin dan Ulama tersebut, merupakan usulan dari Pemkab Pesbar.
Mengingat latar belakang riwayat Taufiq Kiemas yang diketahui berasal dari Kecamatan Pulau Pisang.
Perubahan nama bandara merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun ini dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan setempat untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di Bandara.
Untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Muhammad Taufik Kiemas.
Baca juga: Dikeluarkan Pemerintah, Lasarus Minta Larangan Mudik Disikapi dengan Bijaksana
Pemerintah Daerah telah membebaskan lahan seluas 2,8 Ha untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.
Berada di lahan seluas 50 hektar, Pekon Serai sekarang punya landasan pacu sama seperti bandara perintis lainnya: panjang 1.400 meter dan lebar 23 meter yang dapat didarati pesawat sekelas Hercules C-130
Pada periode berikutnya, 2018-2027, akan ditingkatkan lagi menjadi 2.100 meter x 45 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737.