JAKARTA, KALBAR SATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus turut berduka atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Lasarus menyebut, Sekjen PDI Perjuangan periode 2010-2015 itu merupakan salah seorang kader senior sekaligus mentor politik bagi sebagian besar kader partai.
“Almarhum (Tjahjo) lebih dari sekadar senior saya di partai. Beliau adalah mentor saya dan bagi sebagian besar kader PDI Perjuangan. Atas nama pribadi, keluarga, dan segenap kader PDI Perjuangan Kalimantan Barat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Mas Tjahjo Kumolo. Wafatnya almarhum merupakan kehilangan besar bagi keluarga besar PDI Perjuangan,” ucap Lasarus dalam keterangan pers yang dibagikannya kepada awak media, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Lasarus Sebut Polri Berperan Besar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Di mata Lasarus, Tjahjo Kumolo adalah seorang teladan yang luar biasa. Sepanjang hidupnya, Lasarus mengaku mendapat banyak inspirasi dari Anggota DPR RI tiga periode itu, utamanya dalam kesederhanaan dan dedikasi tinggi terhadap amanah yang dititipkan.
“Semua yang mengenal Pak Tjahjo pasti sepakat bahwasanya almarhum ini merupakan sosok yang sangat sederhana. Di balik kesederhanaannya itu, mendiang banyak sekali memberikan inspirasi bagi kami. Kesederhanaan dan totalitas dalam bekerja adalah dua hal yang paling melekat dalam diri beliau dan tentulah akan menjadi teladan bagi kami semua,” tuturnya.
Mewakili segenap keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Kepada keluarga yang ditinggalkan, Ketua Komisi V DPR RI itu turut berdoa agar diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
“Mari kita doakan almarhum diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi-Nya yang paling mulia. Untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan, kiranya diberi ketabahan atas kehilangan ini,” harapnya.
Baca juga: 167 Atlet Ikuti Kejurda Tarung Derajat yang Digelar Pemkab Kubu Raya
Mendiang Tjahjo mengembuskan nafas terakhirnya pada hari ini di RS Abdi Waluyo Jakarta. Sebelum wafat, almarhum sempat beberapa hari menjalani perawatan intensif karena mengalami infeksi paru-paru. Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.