KALBAR SATU ID – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Sebanyak 54 mahasiswanya berhasil lolos seleksi dalam ajang bergengsi International Student Paper Competition on Islamic Studies and Social Science.
Kompetisi yang dibuka secara resmi di Aula Syaikh A. Rani IAIN Pontianak pada Rabu (24/9/2025) ini diikuti oleh total 90 peserta dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Capaian ini menjadi bukti nyata kualitas dan daya saing mahasiswa IAIN Pontianak di tingkat global.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag., MA., dalam sambutannya memberikan apresiasi dan pesan mendalam kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, kejujuran, dan semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat).
“Kesetaraan suku bangsa ini dinyatakan di situ (di ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh mahasiswa IAIN Pontianak). Suku bangsa tampil hanya untuk lita’arafu (saling mengenal),” tegasnya.
Menurut Rektor, perlombaan yang sesungguhnya adalah dalam kebaikan (khairat), yaitu perbuatan yang disukai semua orang tanpa memandang suku bangsa dan agama, seperti keadilan dan kejujuran.
Di tengah tantangan era digital, Rektor juga menyinggung pentingnya menjaga integritas akademik, terutama terkait penggunaan Artificial Intelligence (AI). “Potensi kebaikan dalam dunia akademis itu adalah intelektualitas. Di situ ada kejujuran ilmiah. Ya itu yang diperlombakan. Saya pesankan kepada para dosen, jangan tertipu dan jangan malas. Di sini diperlukan kejujuran, kalau enggak tahu bilang saja enggak tahu,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Prof. Syarif memberikan motivasi agar para mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan terus membawa nama baik almamater ke kancah internasional, seraya memohon doa untuk kelancaran transformasi IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Tindak Lanjut Kerja Sama Internasional
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan salah satu implementasi dari kerja sama yang telah terjalin dengan universitas di luar negeri.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara IAIN Pontianak dengan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) Brunei Darussalam sejak tahun 2023,” ungkap Dr. Ismail.
Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman dan menumbuhkan jiwa kompetisi mahasiswa IAIN Pontianak dengan mahasiswa dari negara lain.
“Alhamdulillah dalam rentang tiga tahun kita sudah mengantarkan mahasiswa ke UNIMAS dan UiTM dalam kegiatan student mobility. Mudah-mudahan ikhtiar ini juga bisa membantu program studi untuk akreditasi pada tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.
Keberhasilan 54 mahasiswa ini tidak hanya menjadi kebanggaan individu, tetapi juga memperkuat posisi IAIN Pontianak sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing global, dengan mahasiswa yang siap berkompetisi dengan menjunjung tinggi integritas akademik dan nilai-nilai keislaman.