KALBAR SATU ID – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM., MH., bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Dr. Hj. Erlina Ria Norsan, SH.,MH., dengan didampingi Wakil Bupati Landak Erani, ST., MT., membuka secara langsung mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 dan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dipusatkan di Desa Amboyo, Kabupaten Landak, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah provinsi untuk kembali menghidupkan semangat gotong royong dan penguatan peran keluarga dalam pembangunan masyarakat.
Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa gotong royong adalah warisan budaya leluhur yang mulai terkikis di era modern. Melalui BBGRM, pemerintah ingin membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Peran pemerintah provinsi dalam kegiatan ini adalah untuk mengajak seluruh masyarakat Kalbar, khususnya di Kabupaten Landak, untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong. Ini adalah budaya leluhur yang mulai memudar dan harus kita lestarikan kembali,” ujar Ria Norsan.
Norsan juga menekankan bahwa gotong royong tidak hanya menciptakan keharmonisan, tetapi juga menjadi kekuatan sosial untuk menyatukan masyarakat dan membangun daerah secara kolektif.
Berbagai Program Unggulan dihadirkan dalam pelaksanaan BBGRM tahun ini, pemerintah provinsi menghadirkan berbagai program unggulan, di antaranya Pasar murah sembako, Pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis, Kegiatan olahraga bersama serta Penanaman pohon Layanan kesehatan masyarakat
“Program-program ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Gubernur.
Gubernur Ria Norsan juga menyoroti tantangan utama dalam mempertahankan budaya gotong royong di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
“Masyarakat kini mulai menganggap gotong royong tidak penting. Padahal inilah semangat dasar untuk membangun kebersamaan dan mendukung kebijakan pemerintah. Gotong royong juga menjadi pondasi dalam kehidupan berorganisasi,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Harganas ke-32 ini, Gubernur Ria Norsan juga menegaskan bahwa keluarga adalah unit terkecil yang menjadi pondasi penting dalam pembangunan masyarakat.
“Tujuan kita adalah menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Jika keluarganya baik, insya Allah masyarakatnya juga akan sejahtera,” pungkasnya.