MEMPAWAH, KALBAR SATU – Sejumlah titik di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalbar saat ini tengah mengalami dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Berdasarkan data BPBD, setidaknya dari sembilan Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah, terdapat tujuh Kecamatan yang rawan karhutla, Kecuali Toho dan Anjongan.
Baca Juga: Kabut Asap Karhutla Mulai Mengganggu Aktivitas di Kalbar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian terdapat lima Kecamatan saat ini sudah terdampak Karhutla yaitu Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Pinyuh, Jongkat, dan Sungai Kunyit.
Petugas gabungan pemadam api bersama-sama saat tenga berjibaku melakukan pemadaman api lokasi karhutla.
Pemadaman Karhutla itu dilakukan tim pemadam di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Saat ini hamparan lahan di Sebukit, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, saat ini sudah terdampak Karhutla.
Baca Juga: Kepada Peladang, Gubernur Kalbar Minta Antisipasi Karhutla
Petugas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan warga sekitar bersama-sama melakukan pemadaman api, supaya dampak Karhutla tidak menyebar lebih meluas.
Ikut terlibat Sat Sabhara Polres Mempawah yang dari awal sigap melakukan pemadaman Karhutla.
Kegiatan pemadaman itu dipimpin langsung Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Tohari.
Baca Juga: Bukan Hanya Tugas TNI dan Polri, Sujiwo Sebut Penanganan Karhutla Tanggung Jawab Bersama
Ia mengatakan, sudah lebih sepekan proses pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutla yang ada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir tersebut.
“Di sini kita seminggu lebih melakukan proses pemadaman api dan pendinginan, dan sudah ada sekitar lima titik yang terbakar,” katanya, Jumat 4 Maret 2022.
Untuk proses pemadaman, lanjutnya, dibantu dari Polsek Mempawah Hilir, TNI, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat yang bersama-sama melakukan pemadaman api,
“Pemblokiran api dan pendinginan,” terangnya lagi.
Terkait dampak karhutla yang terjadi saat ini, sebut dia, sudah hampir belasan hektare di lokasi Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.
“Dampaknya sudah ada sekitar belasan hektare. Ini memang lahan gambut, lahan perkebunan untuk masyarakat. Tapi kami kesulitan mencari masyarakatnya itu siapa yang pemilik lahan itu. Jadi orang rata-rata tidak tahu ini tanah siapa pemiliknya,” terangnya.
Kendala utama dalam pemadaman itu adalah jauhnya sumber air.” Kita terkendalanya yakni sumber air, harus mencari dulu titik sumber air ada dimana,” tuturnya.
Kontributor: Hani