KALBAR SATU ID— Himpunan Mahasiswa Bahasa Indonesia (Himbasi) FKIP Universitas Tanjungpura menutup rangkaian kegiatan Gebyar Bulan Bahasa (GBB) 2025 di Konferensi Teater 1 Universitas Tanjungpura, pada Kamis (30/10/2025). Panitia mengusung tema “Bahasa Indonesia: Dari Identitas Nasional Menuju Jejaring Dunia”. Tema ini mereka usung sebagai bentuk perayaan Bulan Bahasa yang mereka selenggarakan setiap Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Ketua Panitia GBB 2025, Harsohlimin, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Gebyar Bulan Bahasa merupakan wujud semangat mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia. Ini adalah peringatan bulan yang identik dengan kebanggaan berbahasa Indonesia.
“Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, sudah sepatutnya kami merayakan Bulan Bahasa di bulan Oktober. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia,” ujar Harsohlimin. Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Gebyar Bulan Bahasa (GBB) 2025 meliputi acara pembukaan, berbagai lomba, pameran, serta penutupan. Tahun ini, panitia menyelenggarakan lima jenis lomba dengan total sekitar 120 peserta. Salah satu di antaranya adalah lomba menulis cerpen tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Para peserta berasal dari sejumlah universitas ternama, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya, dan Universitas Sriwijaya. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi, Fakultas, dan Universitas, serta melibatkan kerja sama dengan pihak luar, antara lain Balai Bahasa, PIKK, dan Sencha, minuman matcha yang turut menjadi mitra pendukung.
“Kami mengusung tema ‘Dari Identitas Nasional Menuju Jejaring Dunia’ dengan jargon ‘Bangga Berbahasa, Sastra Berjaya, Siap Mendunia’ dan secara aktif mendorong bahasa Indonesia agar semakin dikenal di dunia internasional. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas bangsa. Terutama, sebagai bahasa persatuan, identitas bangsa, dan alat komunikasi,” jelasnya.
Ketua Umum Himbasi periode 2025/2026, Al Jibran Mahesa Joe Mahardika, menegaskan bahwa kegiatan GBB menjadi bukti nyata semangat mahasiswa. Ini adalah dalam menjaga identitas nasional melalui bahasa dan budaya.
“Kami menjadikan Trigatra Bangun Bahasa sebagai pedoman utama. Kami juga berupaya memperluas jejaring dengan menyebarkan seluruh kegiatan Bulan Bahasa di media sosial panitia. Selain itu, kami sedang menjalin kerja sama dengan universitas di Malaysia melalui Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia,” ungkap Al Jibran.
Ia berpesan agar generasi muda terus menjaga keseimbangan antara pelestarian bahasa daerah, penguasaan bahasa Indonesia, dan pembelajaran bahasa asing. “Kami berharap generasi muda tetap mengutamakan bahasa persatuan. Juga, melestarikan bahasa daerah sebagai kekayaan bangsa, dan menguasai bahasa asing agar mampu bersaing di era global,” tambahnya.
Sementara itu, Aisyah Mufidah, selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia (PPBSI) Himbasi periode 2025/2026, menuturkan bahwa bidangnya berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan GBB 2025.
“Bidang PPBSI bertanggung jawab sebagai penyelenggara inti lomba. Kami merancang, mengorganisasi, dan melaksanakan berbagai perlombaan yang berkaitan langsung dengan bahasa dan sastra. Seperti, debat, pidato, cipta cerpen, berdongeng dengan bahasa ibu, serta lomba berbalas pantun,” terang Aisyah.
Acara penutupan GBB 2025 turut dihadiri oleh Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S. (Guru Besar Bahasa dan Sastra Indonesia, Dekan FKIP Untan 2005–2006, dan Rektor Untan 2007–2011), Drs. Ahmad Rabi’ul Muzammil, M.Si. (Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia), serta Dr. Agus Wartiningsih, M.Pd. (Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Untan). Ketiga dosen tersebut memberikan sambutan dan menyampaikan rasa bangga atas dedikasi serta kreativitas mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia. Mereka berperan dalam melestarikan dan memajukan bahasa nasional. Mereka menilai kegiatan ini mencerminkan semangat generasi muda yang berkomitmen menjaga bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi. Selain itu, acara GBB 2025 juga dihadiri oleh dosen-dosen Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan. Mereka turut memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Panitia menutup kegiatan dengan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba dan menampilkan seni sastra oleh mahasiswa. Suasana hangat dan penuh semangat kebahasaan mengiringi berakhirnya Gebyar Bulan Bahasa 2025.
 
									
 
													





