Gloria dan Hamidan Raih Juara 1 Lomba Video Konten Kebahasaan

Hamidan dan Gloria Raih Juara 1 Lomba Video Konten Kebahasaan (Foto/Istimewa)

KALBAR SATU ID — Dua mahasiswa FKIP Universitas Tanjungpura, Junita Gloria dan Hamidan, sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Terbaik 1 Lomba Video Konten Kebahasaan 2025. Melalui karya bertema “Literasi Digital untuk Generasi Kreatif”, keduanya berhasil menarik perhatian juri berkat pesan edukatif yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Sebagai ketua tim, Junita Gloria mengungkapkan bahwa proses pembuatan video ini dimulai dengan riset mendalam.“Pertama yang sudah pastinya adalah riset. Sebelum merumuskan konsep, narasi, dan dialog, saya melakukan riset terlebih dahulu terkait kebiasaan literasi yang sering terjadi di masyarakat, baik di kalangan gen Z, boomers, maupun milenial,” jelas Gloria.

Ia menuturkan, ide video tersebut terinspirasi dari fenomena nyata di media sosial, di mana banyak orang sering berkomentar tanpa memahami konteks secara utuh. “Seperti yang terlihat di video kami, kami mengangkat isu tentang kebiasaan tidak membaca caption. Hal ini juga terinspirasi dari salah satu kasus yang sempat viral belakangan ini, ketika seorang public figure mengkritik Ibu Titiek Soeharto tanpa memahami konteks. Dari situ, kami ingin mengingatkan semua orang untuk tidak menyepelekan caption, selalu melakukan riset, dan berpikir sebelum beropini,” ujar Gloria.

Bacaan Lainnya

Dalam proses pembuatan video, Gloria memegang beberapa peran penting. “Saya bertanggung jawab sebagai script writer, DOP (videografer), editor, sekaligus host podcast,” paparnya. Sementara itu, Hamidan berperan sebagai talent, memerankan karakter utama sekaligus sosok “Pak Didik” dalam video tersebut.

Hamidan menambahkan bahwa mereka ingin menyampaikan pesan agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. “Kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih berhati-hati dan cermat dalam menggunakan media sosial. Penting untuk meningkatkan literasi digital supaya tidak mudah termakan hoaks,” ungkapnya.

Meski sempat menghadapi kesulitan dalam manajemen waktu antara kuliah, kegiatan prodi, dan persiapan lomba, keduanya tetap berkomitmen memberikan hasil terbaik. Hamidan menegaskan bahwa semangat dan kerja sama tim menjadi kunci utama keberhasilan mereka.

Tema “Literasi Digital untuk Generasi Kreatif” dipilih karena dinilai sangat relevan dengan kehidupan masyarakat modern.

“Kami ingin memberikan edukasi tentang pentingnya literasi digital sebagai bekal generasi muda di era teknologi yang serba cepat,” tambah Hamidan. Ia pun berharap karya mereka dapat membawa dampak positif. “Saya berharap video ini dapat menginspirasi generasi muda agar lebih sadar akan pentingnya literasi digital dan terus termotivasi untuk berkarya,” tutupnya penuh semangat.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan