KALBAR SATU ID – Setelah tujuh hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan resmi menghentikan operasi pencarian Cristian Ricardo (6), bocah yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya. Keputusan ini diambil pada Senin, 10 Februari 2025, setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (2/2), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Cristian tengah mandi di parit dekat rumahnya bersama pamannya, Inca, dan kakaknya. Tanpa diduga, seekor buaya berukuran sekitar 4 meter muncul dan menyeret Cristian ke arah sungai besar. Pamannya sempat berusaha menolong, namun buaya tersebut bergerak terlalu cepat.
“Selama tujuh hari, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Siaga SAR KKU, Polairud Batu Polda Kalbar, Polsek Batu Ampar, Puskesmas Batu Ampar, masyarakat setempat, dan keluarga korban, melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu dan motor air. Area pencarian mencakup radius 8,5 mil laut dengan koordinat 0°43’12.22″S – 109°39’54.66″T, 0°41’21.61″S – 109°48’14.23″T, 0°41’23.93″S – 109°48’14.58″T, dan 0°43’18.78″S – 109°39’56.36″T. Namun, hingga hari ketujuh, korban belum berhasil ditemukan,” terang Ade, Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pukul 16.20 WIB, Tim SAR gabungan mengakhiri operasi dengan hasil nihil. Setelah evaluasi, diputuskan untuk menghentikan pencarian dan seluruh personel kembali ke kesatuan masing-masing pada pukul 17.20 WIB.
Ade pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak.
“Meskipun pencarian resmi telah dihentikan, masyarakat setempat tetap diharapkan untuk melanjutkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari insiden serupa,” tegasnya.
Editor : David