Bripka Mernawati bertugas di Singkawang Gunakan Bahasa Tionghoa

- Editor

Senin, 17 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bripka Mernawati bertugas di Singkawang Gunakan Bahasa Tionghoa

i

Bripka Mernawati bertugas di Singkawang Gunakan Bahasa Tionghoa

SINGKAWANG, KALBAR SATU – Baru-baru ini Bripka Mernawati, sosok polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang viral di media sosial.

Bripka Mernawati karena mengedukasi vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa Kek (Tionghua) di wilayah tugasnya.

Perempuan kelahiran tahun 1985 ini sudah beberapa kali menggunakan bahasa Kek sewaktu memberikan sosialisasi ke masyarakat Kota Singkawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu dilakukannya agar mau divaksin menyukseskan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: Jelang Imlek 2022, Mulai dipasang Hiasan di Kota Singkawang

“Saya sebenarnya dari kecil sudah tau bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa,” kata Bripka Mernawati, saat ditemui di Mapolres Singkawang, Sabtu dikutip dari ANTARA.

Mengigat, kata dia, hari-hari dirinya bersama ibunya yang selalu menggunakan bahasa Kek di rumah, sehingga wajar kalau dirinya memang pandai berbahasa Kek.

Baca juga: Lahan Seluas 1 Hektare di Kota Singkawang Terbakar

Dari itulah, Bripka Mernawati mencoba mengedukasi masyarakat Kota Singkawang khususnya warga Tionghoa agar mereka (terutama yang sudah lanjut usia) mengerti dan paham dengan imbauan yang disampaikan.

“Hasilnya mereka (para orang tua dari kalangan Tionghoa) sangat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Singkawang dalam empat hari ini. Saya berharap capaian vaksinasi bisa meningkat di Singkawang,” tuturnya.

Baca juga: Pemerintah tetapkan Kota Pontianak- Singkawang PPKM Darurat

Katanya, banyak orang tua dari kalangan Tionghoa yang kurang mengerti dengan bahasa Indonesia, justru mereka mengerti dengan bahasa Kek yang disampaikan.

“Mengingat di Singkawang ini mayoritas orang Tionghoa, sehingga sewaktu sosialisasi saya coba menggunakan bahasa Kek dan tak disangka banyak dari mereka yang datang ke Mapolres untuk mengikuti vaksinasi,” ungkapnya.

Baca juga: Singkawang Penuhi 15 Indikator Penetapan Zona Merah Covid-19

Oleh karena itu, dirinya berjanji bakal terus melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa Kek khususnya kepada masyarakat Tionghoa yang berada di pinggiran kota.

“Mengenai pro kontra di media sosial biarkan saja, karena saya memang mengambil dari sisi positifnya saja, dengan tujuan agar orang tua dari kalangan Tionghoa yang tidak mengerti bahasa Indonesia, bisa mengerti dengan bahasa yang kita sampaikan,” katanya.

Sejauh ini, sasaran sosialisasi baru sebatas di tengah kota, seperti Pssar Turi, Jalan Sama-Sama dan Jalan Raya Sakok.

“Ke depan akan kita sasar ke daerah-daerah pelosok yang memang banyak warga Tionghoanya,” jelasnya.

Baca juga: Sebanyak 739 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Singkawang

Dikatakan oleh Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Supiyanto, bahwa masyarakat Singkawang heterogen yang secara kebetulan mayoritas masyarakat Tionghoa.

Sehingga, sebut di, disampaikanlah dengan sosialisasi seperti itu di tempat-tempat yang mayoritas di huni warga Tionghoa.

“Tujuannya untuk menggugah orang-orang tua dari kalangan Tionghoa agar mau mengikuti vaksinasi secara masif. Karena vaksinasi ini sangat penting,” katanya.

Dari Satbinmas Polres Singkawang, lanjutnya, mencoba melakukan terobosan baru memberikan sosialisasi dengan bahasa yang bisa dipahami orang Tionghoa yang tinggal di pasar.

“Secara kebetulan, ada anggota kita yang bisa berbahasa Kek akhirnya kita lakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa itu ke masyarakat Tionghoa,” ujarnya.

Lebih lanjut, hasilnya ada peningkatan sewaktu dilakukan vaksinasi. Bahkan, orang yang tidak bisa datang, pihaknya berikan layanan antarjemput secara gratis.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan dengan inovasi ini bisa mempercepat capaian target vaksinasi di Kota Singkawang,” harapnya.##

Sumber: ANTARA

Berita Terkait

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai
Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I
Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati
Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap
Pengguna Sabu di Kubu Raya Diciduk, Barang Bukti di Saku Celana
Pj Bupati Kubu Raya Pimpin Rapat Penyusunan RKPD Tahun 2026
Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Bahas Isu-Isu Aktual Untuk Kemajuan Kubu Raya

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 20:51 WIB

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai

Senin, 20 Januari 2025 - 20:42 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I

Senin, 20 Januari 2025 - 20:28 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru

Senin, 20 Januari 2025 - 20:11 WIB

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati

Senin, 20 Januari 2025 - 19:54 WIB

Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap

Berita Terbaru