KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo meninjau tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Sungai Ambawang, yakni Lingga, Pancaroba, dan Teluk Bakung. Tak hanya meninjau, Bupati Sujiwo menyerahkan bantuan berupa bahan makanan pokok kepada warga di lokasi tersebut.
“Kita menyerahkan bantuan berupa sembako dan yang kita kirim hari ini 500 paket. Insyaallah besok kita genapkan menjadi seribu paket. Ini akan terus kita galang bantuan-bantuan dari pihak ketiga untuk kita salurkan,” ungkap Bupati Sujiwo didampingi Wakil Bupati Sukiryanto dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam, Minggu (9/3/2025).
Melihat kondisi air yang semakin tinggi, Sujiwo mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan mengambil langkah-langkah strategis yang saat ini sedang dikaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apakah kita ini akan membuat dapur umum karena masyarakat sudah tidak bisa masak lagi. Apakah lebih efektif atau kita kirim nasi bungkus. Yang pasti negara atau pemerintah harus hadir ketika rakyat kita sedang mengalami musibah seperti ini,” ujarnya.
Sujiwo pun meminta camat dan dinas terkait melakukan pendataan untuk
emastikan jumlah warga yang terdampak banjir.
“Apakah perlu kita relokasi sebagian, karena melihat kondisinya. Kita harus berempati, kita juga merasakannya. Ketika kita berempati seperti itu, maka akan tergugah hati nurani kita. Makanya wajib negara atau pemerintah harus hadir,” katanya.
Setelah melakukan peninjauan, Sujiwo menyatakan akan segera melakukan rapat penajaman berkaitan langkah-langkah selanjutnya.
“Yang pasti dari Balai Wilayah Sungai melalui Komisi V sudah membantu melakukan normalisasi yang panjangnya kurang lebih 38 kilometer. Namun ini juga tidak berdampak secara maksimal. Kemungkinan-kemungkinan ada di hulunya yang perlu dicarikan solusi, supaya persoalan hulunya ini harus kita selesaikan.Yang pasti, untuk yang jangka pendeknya kita atasi dulu masyarakat yang sekarang terkena musibah ini,” tuturnya.
Sedangkan untuk jangka menengah atau panjang, lanjut Sujiwo, pemerintah daerah terus mencari solusi bagaimana mengatasi supaya banjir tidak lagi terjadi.
“Memang ini sudah cukup parah. Yang terdampak banjir kurang lebih dua ribu kepala keluarga. Kalau jiwanya itu mungkin belasan ribu untuk tiga desa ini. Saya melihat yang di dalam-dalam ini yang lumayan parah dan mereka sudah terisolasi tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mengetuk hati para pihak juga kita sama-sama membantu mereka yang sedang mendapatkan ujian dari Tuhan,” ajaknya.
Sujiwo menginstruksikan dinas kesehatan dan puskesmas setempat untuk membuat posko kesehatan dan menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan.
“Paling tidak tenaga medisnya bisa mengobati warga yang terdampak ini, misalnya yang diare, gatal-gatal, atau penyakit lainnya bisa segera kita obati,” tutupnya.
Editor : Hani