KALBAR SATU ID, KUBU RAYA – Tokoh senior PDI Perjuangan Kalimantan Barat Cornelis mendorong Sujiwo untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Kubu Raya tahun 2024 mendatang. Dorongan itu disampaikan Cornelis saat menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) II PDI Perjuangan Kubu Raya, Senin (12/9/2022). Di momen tersebut, Gubernur Kalbar periode 2008-2018 itu hadir untuk memberikan arahan kepada seluruh peserta Rakercab.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kubu Raya ini berterima kasih atas usulan yang disampaikan Cornelis. Sujiwo mengatakan, dorongan dari tokoh senior PDI Perjuangan ini akan Ia jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan maju atau tidak pada Pilkada Kubu Raya 2024.
Baca juga: Rakercab PDI Perjuangan Kubu Raya Targetkan 11 Kursi DPRD
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai sekarang saya belum memutuskan. Tentunya saya harus melalui pertimbangan yang matang. Internal partai, termasuk hari ini dari Pak Cornelis memang menginginkan saya untuk maju dan itu tentu patut bagi saya untuk memberikan apresiasi. Tentu saja ini akan jadi bahan pertimbangan bagi saya,” ucap Sujiwo saat diwawancarai di Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Hasto Buka Rakerda III PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus Paparkan Progres Pembangunan Kantor Partai
Baca juga: Monev Dan Pemutakhiran Kurikulum Akfar Yarsi Pontianak Bersama Lintas Sektor
Sujiwo mengaku belum bisa menentukan langkah soal kelanjutan karier politiknya dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Ia masih menunggu hasil survei untuk menakar kekuatan politik dan mengukur tingkat elektabilitasnya. Sembari menunggu hasil survei, Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat ini akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Bupati Kubu Raya hingga 17 Februari 2024 mendatang.
Baca juga: Rapat Paripurna DPR RI, Lasarus Sebut Desa Menjadi Kekuatan Indonesia
Baca juga: Maria Lestari: Empat Pilar Kebangsaan Adalah Satu Kesatuan Wujudkan Masyarakat Sejahtera
Selain hasil survei, lanjut Sujiwo, dirinya juga perlu mendengarkan masukan dari tokoh masyarakat dan ulama sebelum memutuskan maju di Pilkada. Sujiwo merasa penting untuk mendengar masukan para tokoh guna mengetahui kriteria pemimpin yang mereka harapkan.
“Saya akan tetap fokus selesaikan tugas sebagai wakil bupati sampai Februari 2024. Sambil saya mempetimbangkan dari semua aspek, ketika rakyat menghendaki, maka saya akan siap. Betulkah rakyat menghendaki saya jadi bupati? Nah, membaca rakyat menghendaki atau tidak, maka jawabannya adalah survei. Di samping itu, saya juga akan roadshow ke tokoh-tokoh masyarakat, ulama, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh-tokoh lainnya untuk mendengarkan saran dan masukan,” pungkasnya.