KALBAR SATU ID, JAKARTA – The Asia Foundation (TAF) mengapresiasi kinerja Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dalam usahanya mendapingi Koperasi Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) ke arah yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Program Director Enviromental Governance Unit TAF, Alam Surya Putra dalam Kajian Policy Brief dengan tajuk “Pengembangan Ekonomi Perhutanan Sosial Pasca Persetujuan Akses” di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta pada Selasa (25/10/2022).
“Saya mengapresiasi kinerja PUPUK yang telah mendapingi beberapa KUPS yang ada di beberapa daerah untuk lebih punya akses yang lebih baik, bahkan terakhir di Sulawesi Selatan mereka membentuk jaringan perhutanan sosial yang punya KUPS Ekowisata,” kata Alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Ketua KEIND Kalbar Rully: Saya Ingin Berkontribusi Membangun UMKM Kalimantan Barat
Alam mengatakan proses pendampingan yang dilakukan oleh PUPUK terhadap KUPS akan membangun kekuatan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar hutan.
“Jadi jaringan di Sulawesi sudah dibukakan yang memungkinkan kerjasama dengan banyak market untuk membangun penguatan ekonomi pasca KUPS mendapatkan izin usahanya,” tutur Alam.
Menurut Alam, langkah yang dilakukan PUPUk merupakan kolaborasi yang baik antara masyarakat sipil dengann pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: 320 Kelompok Tani di Kabupaten Landak Terima Bantuan Pupuk Organik Cair dari Maria Lestari
“Ini satu langkah baik dan kolaborasi yang baik antara masyarakat sipil dengan pemerintah untuk memperkuat agenda kesejahteraan masyarakat khususnya dalam lingkup perhutanan sosial,” ungkap Alam.
Alam berharap acara yang dilaksanakan dapat memperbaiki iklim yang lebih baik lagi untuk mendorong KUPS naik kelas.
Baca juga: Gadis ABG Open BO via MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online, Berapa Tarif Sekali Kencan? Simak Faktanya
“Jadi ini KUPS harapannya naik kelas dari kategori perak mulai naik ke kategori emas dan platinum sehingga mereka mempunyai akses ke pasar dan dapat memberikan kesejahteraan,” pungkas Alam.
Sebagai informasi, Kajian Policy Brief tersebu dilaksanakan dalam rangka mendorong peningkatan usaha dan pendampingan Perhutanan Sosial yang diselenggarakan Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) bekerjasama dengan The Asia Foundation.