DPD GMNI Kalimantan Barat: Tolak RKUHP, Jangan Sampai Jadi

- Publisher

Minggu, 4 Desember 2022 - 22:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPD GMNI Kalimantan Barat: Tolak RKUHP, Jangan Sampai Jadi,- FOTO/istimewa.

i

DPD GMNI Kalimantan Barat: Tolak RKUHP, Jangan Sampai Jadi,- FOTO/istimewa.

KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Barat mengkritik Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang diajukan pemerintah.

Francis Michelangelo Repo Wakil Ketua Bidang Media dan Pers DPD GMNI Kalbar mengatakan, dalam RKUHP ini masih kental nuansa otoritarianisme ala Orde Baru.

“RKUHP yang disodorkan pemerintah saat ini isinya justru mengingkari semangat awal revisi KUHP peninggalan kolonial, yang katanya untuk dekolonisasi,” katanya, dalam keterangan rilis yang diterima kalbarsatu.id, Minggu (04/12/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: GMNI Kritik kenaikan Parkir di Kota Pontianak, Ini Alasannya

Baca juga: Ribuan Umat Islam Pontianak Lakukan Aksi Tolak RUU HIP

Masih banyak, lanjut Francis, pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP itu, rencananya disahkan oleh DPR RI dalam waktu dekat ini.

“Melalui pasal-pasal yang fasis, kelasis, dan otoriter negara mencoba melemahkan nalar kritis sipil dan merampas hak privasi sipil. Negara mengabaikan partisipasi publik dalam menyuarakan kritik terhadap RKUHP”.

Baca juga: Soal Penggunaan DD, Kades Dinilai Hanya Tunduk Ke Bupati, Lasarus kritik Kemendes

Baca juga: Pelantikan DPD GMNI Kalbar Dikemas dengan Dialog Kebangsaan

“Hukum tidak boleh hadir untuk menjadi alat penindasan. Dalam hal ini kita harus bergandengan tangan untuk melawan segala bentuk praktik otoritarianistik. Mari bersama-sama kita semua, seluruh elemen Masyarakat Sipil Untuk Mengawal dan Menolak Pengesahan RKUHP ini,” tambahnya.

Senada dalam pandangan Ketua DPD GMNI Kalbar Cesar Marchelo menilai bahwa RKUHP menjadi alat untuk menghilangkan demokrasi di Indonesia.

Baca juga: DPC GMNI Ketapang, Pontianak, Melawi, Mempawah, dan Kubu Raya Dukung Terbentuknya DPD GMNI Kalbar

“Maka, kami DPD GMNI Kalimantan Barat dengan tegas menolak RKUHP yang disodrokan Pemerintah,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

LAZISNU Kalbar dan BSI KCP Pontianak Salurkan THR Untuk Yatim Dhuafa
LAZISNU Kalbar Serahkan SK Pengelola JPZIS Masjid Ma’ashabirin Periode 2025-2028
Kaharudin Hadiri Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak
Kemenag Kalbar Cairkan Tunjangan Profesi Guru PAI di Sekolah, Termasuk yang Diangkat Pemda
LAZISNU Kalbar Bagikan Ratusan Al-Qur’an ke Masjid dan Pesantren
NU Care-LAZISNU Kalbar Salurkan Zakat Fitrah Secara Door to Door di Ambawang Kuala
PMII Rayon FISIP UNTAN Bagikan Ratusan Paket Takjil di Bulan Ramadhan
IPPNU Pontianak dan LAZISNU Kalbar Bagikan Takjil di Bulan Ramadhan

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:17 WIB

LAZISNU Kalbar dan BSI KCP Pontianak Salurkan THR Untuk Yatim Dhuafa

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:22 WIB

LAZISNU Kalbar Serahkan SK Pengelola JPZIS Masjid Ma’ashabirin Periode 2025-2028

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:18 WIB

Kaharudin Hadiri Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:59 WIB

Kemenag Kalbar Cairkan Tunjangan Profesi Guru PAI di Sekolah, Termasuk yang Diangkat Pemda

Jumat, 28 Maret 2025 - 19:52 WIB

LAZISNU Kalbar Bagikan Ratusan Al-Qur’an ke Masjid dan Pesantren

Berita Terbaru

Masjid Agung Kubu Raya Ditargetkan Rampung pada 2027. Foto/Istimewa.

Daerah

Masjid Agung Kubu Raya Ditargetkan Rampung pada 2027

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:59 WIB

Penentuan Awal Syawal, Hilal Tak Terlihat di Sungai Kakap. Foto/Istimewa.

Daerah

Penentuan Awal Syawal, Hilal Tak Terlihat di Sungai Kakap

Minggu, 30 Mar 2025 - 21:50 WIB