KALBAR SATU ID – Faisol, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi membuat sebuah website berbasis Learning Management System, sebuah inovasi untuk mempermudah pelaksanaan bimbingan pernikahan.
Berkat inovasi ini, Faisol melaju ke tingkat nasional sebagai 10 besar Nominasi Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2024 untuk Kategori Metode Penyuluhan Baru.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, tanggal 25 Juni 2024, nomor B.860/Dt.III.III/HM.01/6/2024, Faisol masuk sebagai salah satu nominasi dengan menyisihkan beberapa peserta dari berbagai provinsi.
Masuknya Faisol sebagai nominasi 10 besar PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2024 mendapatkan dukungan penuh dari Kasi Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Melawi, H. Muhammad Desi Asiska.
“Kami merasa bangga dan sangat mendukung penyuluh kami, Faisol untuk terus berinovasi dan membawa nama Kemenag Kabupaten Melawi di ajang nasional”, ungkap Desi Asiska.
Support dan doa juga disampaikan oleh H. Subakir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi. Beliau yang saat ini masih di Tanah Suci bertugas sebagai Pembimbing Haji memberikan support yang disampaikan melalui pesan instan WhatsApp.
“Selamat dan sukses buat Ustadz Faisol yang sukses sebagai Nomine Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Nasional Tahun 2024 mewakili Kalimantan Barat dari Kemenag Kabupaten Melawi. Semoga dimudahkan dan diberikan yang terbaik di tingkat nasional. Ustadz Faisol pasti bisa,” tulis H. Subakir.
Bercerita tentang inovasi bimbingan pernikahan yang kemudian diberi nama iBerkah, Faisol terpanggil untuk membuat terobosan setelah memperhatikan pelaksanaan bimbingan pernikahan yang selama ini dilaksanakan secara konvensional dengan metode ceramah yang sering tidak relevan dari sisi aksesbilitas dan efektivitas.
Karenanya, Faisol yang memang punya pengalaman sebagai developer website membuat iBerkah dalam rangka mewujudkan pelaksanaan bimbingan pernikahan yang menjawab kebutuhan aksesbilitas dan efektivitas.
Pemilihan nama iBerkah bertujuan agar setiap peserta yang mengikuti bimbingan pernikahan melalui platform ini bisa mewujudkan kehidupan rumah tangga yang berkah.
“Jadi dengan nama iBerkah, semoga setiap yang ikut bimbingan melalui platform ini, baik calon pengantin atau mereka yang sudah menikah, keluarganya menjadi berkah atau sakinah, mawadah wa rahmah”, ujar Faisol.
Selain itu, iBerkah juga merupakan akronim dari Integrasi Bimbingan E-Learning Pernikahan. Maka, iBerkah menghadirkan sebuah inovasi dari pelaksanaan bimbingan dengan cara konvensional menuju pemanfaatan media teknologi yang lebih terintegrasi.
iBekrah bisa diakses di https://iBerkah.id. Platform ini menyediakan dua kelas bimbingan. Pertama, Kelas Bimbingan Pranikah bagi Calon Pengantin.
Kelas ini dikhususkan bagi calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di wilayah kerja KUA Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi. Kedua, Kelas Bimbingan Keluarga SAMARA (Sakinah, Mawadah wa Rahmah). Ini merupakan kelas unggulan yang diminati banyak peserta.
“Kelas Bimbingan Keluarga SAMARA memang dibuka secara umum, siapa saja dan dari mana saja bisa ikut kelas bimbingan ini, dan saat ini jumlah peserta untuk kelas bimbingan ini sudah mencapai 500-an peserta”, terang alumni Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Pontianak ini.