KALBAR SATU ID – Dalam upaya mempererat hubungan lintas negara dan memperkuat posisi keduanya di kancah internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak kembali menegaskan komitmennya untuk menjalin kemitraan strategis dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
Melalui program kolaboratif bertajuk “Empower Borneo: Ethical Finance, Shared Culture, and Stronger Communities,” kedua institusi pendidikan terkemuka ini menggelar serangkaian kegiatan selama tiga hari yang penuh makna, di mana aspek akademik, budaya, dan sosial saling berpadu dalam satu rangkaian acara yang inspiratif.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat hubungan formal antara kedua perguruan tinggi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkaya pengalaman mahasiswa dan dosen dari kedua negara. Melalui berbagai program dan diskusi, mereka berupaya membangun jembatan yang kokoh dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat demi kemakmuran bersama.
Rektor UPB Pontianak, Dr. Purwanto, mengungkapkan rasa bangganya atas kolaborasi ini, yang berlandaskan pada tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ia menegaskan bahwa sinergi ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan budaya yang luas dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk memperkuat aspek akademik, budaya, dan pengabdian masyarakat secara bersamaan. Karena kita menyadari bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki banyak keterkaitan dari segi budaya, sejarah, dan ekonomi, maka kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Melalui riset bersama dan kegiatan sosial, kita berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Dr. Purwanto dalam sambutannya, Kamis 13 November 2025.
Deputi Rektor UiTM Malaysia, Mohammad Isa Bin Mohamadin, menyambut hangat inisiatif ini dan menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa dari UPB Pontianak khususnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Ia menambahkan bahwa program “Empower Borneo” mengusung konsep service learning, yang menitikberatkan pada pengalaman langsung mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dan pengembangan kompetensi lintas budaya.
“Pendekatan ini sangat penting dalam membekali mahasiswa agar mampu berpikir kritis, kreatif, dan mampu menerapkan ilmu mereka secara nyata di masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari kedua negara tidak hanya belajar secara teoritis di kelas, tetapi juga belajar dari pengalaman langsung di lapangan, memahami budaya masing-masing, serta berkontribusi dalam pembangunan komunitas yang lebih baik,” ungkap Mohammad Isa Bin Mohamadin.
Sementara itu, Dr. Sartono, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPB Pontianak, menegaskan bahwa kerja sama ini telah diformalkan secara resmi melalui perjanjian akademik yang mengikat.
Ia menjelaskan bahwa implementasi dari kerja sama ini akan dilakukan melalui berbagai kegiatan akademik yang inovatif, termasuk pertukaran dosen, kuliah tamu dari kedua institusi, serta proyek riset kolaboratif yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat.
“Dosen dari UPB khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dapat mengajar di UiTM dan sebaliknya, mahasiswa dari kedua perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk mengikuti kuliah lintas kampus. Kita juga akan mengembangkan proyek riset bersama dan program pengabdian masyarakat yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat setempat. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan berdaya saing global,” ujarnya.
Selain aspek akademik, acara yang digelar selama tiga hari ini juga menghadirkan diskusi panel yang melibatkan dunia usaha dan industri, sebagai upaya menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar dan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dan dosen tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami tantangan dan peluang di dunia nyata, termasuk inovasi finansial beretika dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Partisipasi dari dunia industri ini diharapkan mampu memberi gambaran nyata mengenai kebutuhan pasar, sekaligus membuka peluang kerja dan wirausaha bagi mahasiswa yang terlibat. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya berorientasi pada pengembangan akademik, tetapi juga pada penguatan ekonomi dan sosial di kawasan Borneo yang kaya akan potensi sumber daya dan budaya.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan sosial antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus membuka peluang baru bagi mahasiswa dari kedua negara untuk belajar, berinovasi, dan berkarya di tingkat global. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta generasi muda yang mampu bersaing secara internasional, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan sosial yang menjadi identitas kedua bangsa.
Dengan demikian, kolaborasi antara FEB UPB Pontianak dan UiTM Malaysia bukan sekadar sebuah program akademik, melainkan sebuah gerakan strategis yang membangun jembatan persahabatan dan kemakmuran bersama, demi masa depan ASEAN yang lebih harmonis dan berkelanjutan.






