KALBAR SATU ID – Upaya memperkuat peran perempuan dalam mencegah penyebaran paham radikalisme kembali mendapat perhatian serius di Kalimantan Barat. Di tengah pesatnya arus informasi digital dan meningkatnya potensi paparan ideologi ekstrem di lingkungan keluarga maupun pendidikan, literasi bagi kaum perempuan dinilai menjadi benteng penting dalam menjaga ketahanan masyarakat.
Kesadaran tersebut ditegaskan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat, Dr. Yusriadi, MA, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Peran Perempuan dalam Pencegahan Radikalisme di Aula Kanwil Kementerian Agama Kalbar, Minggu (23/11/2025). Acara yang diikuti pengurus dan anggota PW Fatayat NU Kalbar ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas organisasi untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat sejak dari lingkungan keluarga.
Pada momen itu, Dr. Yusriadi menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi anak-anak saat ini, terutama perkembangan teknologi dan akses informasi yang sangat cepat dan terbuka.
Baca juga: DPR RI dan Fatayat NU Kalbar Kolaborasi Perkuat Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan
“Ada loncatan teknologi dan akses informasi yang sangat dahsyat menerpa kita saat ini, maka dengan perkembangan teknologi dan akses informasi yang tidak terbatas membuat sebagian anak rentan terpapar radikalisme. Untuk itu kaum perempuan harus mau tau dengan sikap tegas menjaga anak-anaknya dengan memberikan literasi positif terkait amti kekerasan, bulying, perundungan, dan lain-lain,” tutur Dekan FDKI IAIN Pontianak.
Begitu juga Umi Marzuqoh, SE, ME Ketua Fatayat NU Kalbar menegaskan pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu, dalam membentengi keluarga dari pengaruh paham radikal.
“Mari ibu-ibu semua, kita harus mengawasi secara aktif terhadap anak-anak kita, terutama saat mereka bermain gadget dan saat mengakses internet, jangan sampai mereka sebebasnya, harus kita kontrol, periksa sesekali apa yang mereka akses agar mereka selalu dalam pengawasan kita sebagai orangtua. Berilah bimbingan ahar anak-anak kita tidak terpapar kekerasan yang mengarah pada radikalisme,” tutur Umi yang juga sebagai Kabid Perempuan dan Anak di kepengurusan FKPT Kalbar, saat membersamai Ketua FKPT menjadi narasumber kegiatan.






