KALBAR SATU ID – Upaya memperkuat ketahanan bangsa melalui pendekatan keagamaan kembali digelorakan di Kalimantan Barat. Dalam kegiatan Penguatan Majelis Dai Kebangsaan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Minggu (9/11/2025), para dai dan penyuluh agama diajak untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalbar, Dr. Yusriadi, MA, yang hadir sebagai narasumber, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peran para penyuluh sebagai “dokter rohani” dalam merawat semangat kebangsaan umat di tengah ancaman disintegrasi bangsa yang masih nyata di sekitar kita.
“Hari ini kita menghadapi ancaman disintegrasi bangsa nyata disekitar kita, maka kami berharap bapak ibu para penyuluh agama adalah dokter rohani yang bertugas untuk memberikan siraman rohani umatnya, kita harus mencegah umat dari radikalisme dan terorisme. Kami mengajak para dai jangan lelah dalam membangun rasa cinta untuk bangsa dan NKRI,” tegasnya.
Yusriadi mengajak para dai kebangsaan turut serta menjaga keutuhan bangsa dari ancaman radikalisme hingga terorisme, dengan selalu bekerjasama antara lain dengan menerapkan model pentahelix.
“BNPT pada tahun 2024 merilis bahwa Indeks Potensi Radikalisme di Kalimantan Barat berada pada urutan 18 Seindonesia dengan 11.5 persen, walaupun diposisi menengah kita wajib tetap waspada, dengan saling bersinergi menciptakan kerukunan tengah-tengah masyarakat. Model kolaborasi pentahelix melibatkan lima unsur utama yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media untuk menciptakan sinergi dan memecahkan masalah bersama,” ajak Dekan FDKI IAIN Pontianak.






