KALBAR SATU ID – Mendukung penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang aman, damai dan berintegritas, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan Deklarasi Bersama elemen masyarakat Provinsi Kalimantan Barat, pada senin, (12/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Kalimantan Barat, Ormas, Perguruan Tinggi, OKP, Parpol, mahasiswa, insan pers, dan para undangan lainnya. Pelaksanaan kegiatan ini di Ibis Pontianak City Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembacaan deklarasi dipimpin oleh H. Nursahid, S.Ag selaku Sekretaris FKUB Kalbar. Secara garis besar Deklarasi Pemilu Damai 2024 berisi dukungan dan ajakan terhadap pemerintah, pihak keamanan, penyelenggara Pemilu, mahasiswa, dan para tokoh serta elemen masyarakat untuk Pemilu yang aman, damai, dan berintegritas. Secara lebih rinci sebagaimana yang terdapat dalam 6 poin penting deklarasi.
Baca juga: FKUB Kalbar: Inisiasi Dialog Pemuda dan Ikrar Kerukunan untuk Kalimantan Barat
Deklarasi bersama untuk Pemilu 2024 yang damai, aman, dan berintegritas. Bahwa kami:
1. Siap mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 yang Aman, Damai Berintegritas;
2. Menolak segala bentuk kecurangan Pemilu, Money politik, Kampanye hitam, Hoaks, ujaran kebencian dan politisasi sara;
3. Berkomitmen mengajak seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Barat untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 2024;
4. Bersama seluruh pemuka Agama dan Elemen masyarakat untuk senantiasa menjadi tauladan dalam rangka menjaga harmonisasi antar umat beragama, sebelum, sesaat dan setelah pemungutan suara pemilu 2024;
5. Mendukung Pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk dapat melaksanakan tuga dan tanggung jawabnya secara profesional, adil dan demokratis dalam penyelengaraan pemilu 2024;
6. Mendukung penuh pihak keamanaan untuk mengambil tindakan tegas atas setiap prilaku yang berpotensi mengancam Kamtibmas dan Keharmonisan umat, serta hal-hal yang mengganggu jalannya penyelenggaraan pemilu 2024.
Dari data panitia, kegiatan deklarasi bersama dalam rangka terwujudnya Pemilu Damai 2024 yang aman, damai dan berintegritas dihadiri lebih dari 500 orang secara offline, dan 100 orang lebih hadir via zoom dan live streaming.