KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar silaturahmi dan buka bersama yang diselenggarakan di Hotel Orchardz Perdana, Kota Pontianak, pada Minggu, (24/03/24).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Pengurus Harian PWNU Kalimantan Barat Rais Syruriah K.H. Muhammad Ismail Ghofur dan seluruh Wakil Rais, Katib Syuriah K.H. Muchtarul Aziz dan para wakil, Ketua Tanfidziyah Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag. MA. dan para Wakil Ketua, Sekretaris Mukhammad Ridwan, S.Ag. dan seluruh wakil sekretaris, Bendahara Sudirman, S.Hut dan seluruh wakil bendahara. Hadir juga seluruh Ketua dan Sekretaris Lembaga, serta Ketua dan Sekretaris Badan Otonom di lingkungan PWNU Kalimantan Barat.
Baca juga: Ketua PWNU Kalbar Prof Syarif Angkat Suara Terkait Pengeras Suara di Rumah Ibadah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seluruh pengurus di semua tingkatan fokus mendukung program penting PWNU dua tahun ini, yaitu kaderisasi, penguatan struktur, dan pembangunan sekretariat PWNU Kalbar,” kata Ketua Tanfidziyah Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag. MA., dalam sambutannya.
Menurut KH Syarif, dalam bidang kaderisasi, PWNU Kalbar tahun 2023 telah melaksanakan PD-PKPNU angkatan l di 10 PCNU dengan hasil jumlah total kader 777 orang. 4 cabang akan dimulai setelah idul fitri.
Selain itu, lanjut KH Syarif, dalam hal penguatan struktur target pencapaian 100% MWC dengan jumlah 151 kecamatan baru terbentuk 127 atau 83,5%. Sedangkan ranting dengan target 30% dari 2.042 desa dan kelurahan baru terbentuk 218 atau 6,3%.
Baca juga: Ketua PWNU Kalbar Prof Syarif Angkat Suara Terkait Pengeras Suara di Rumah Ibadah
“Dalam pembentukan ranting ini sangat jauh capaian kurang dari target 30% atau 613 ranting. Ketua PWNU menginstruksikan kepada Wakil Ketua yang membidangi OKK untuk lebih mengintenskan komunikasi dengan PCNU supaya para PC segera mencapai targetnya, target pencapaian pembentukan ranting,” paparnya.
Dalam keterangannya, Prof. Syarif selaku Tersangka Ketua Tanfidziyah mengajak pengurus untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan sekretariat NU yang RABnya mencapai 11 miliar lebih.
“Sekarang tantangan ber-NU baik di internal maupun eksternal pengurus sudah sangat komplek. Oleh karena itu ber-NU saat ini terasa berat. Tetapi, dengan konsolidasi kita optimis dapat mencapai target-target program kita,” ajaknya.
Senada dikatan, Rais Syuriah K.H. Muhammad Ismail Ghofur menyampaikan bahwa dengan jadi pengurus nama kita bertambah.
“Maka kesempatan sebagai pengurus untuk mengunduh janji Rais Akbar NU Hadlratus Syekh Muhammad Hasyim Asy’ari sebagai santrinya bagi yang mengurusi dan berkhidmat di NU, demikian motivasi Kiyai Rais Syuriah,” ujarnya.