Gubernur Kalbar Minta investigasi Kelangkaan Minyak Goreng

- Editor

Kamis, 24 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalbar, Sutarmidji/Humas

i

Gubernur Kalbar, Sutarmidji/Humas

PONTIANAK, KALBAR SATU – Belum lama ini Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta pemerintah kabupaten/kota yang ada di daerahnya untuk melakukan investigasi terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.

“Saya minta pemda melalui Dinas Perindag harus aktif dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Karena gudang distributor ada di daerah, tolong di cek gudangnya, ada tidak barangnya, kenapa langka, berapa banyak stoknya dan sebagainya,” kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis 23 Februari 2022.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Minta Pemda Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan mengetahui permasalahan di lapangan, menurutnya, maka akan lebih mudah dalam mencari solusi terkait kelangkaan minyak goreng tersebut.

Dia juga menyarankan ke pemerintah pusat untuk menjadikan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) agar semua CPO-nya diproduksi untuk minyak goreng sehingga nilai jualnya bisa dipatok oleh pemerintah dengan subsidi.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji Dukung DPD RI Hak Mengusung Capres di Pemilu

“Jadi nilai jualnya bisa dipatok oleh pemerintah dan ini juga sebagai salah satu upaya menyelesaikan masalah yang terjadi di PTPN karena PTPN bisa memproduksi minyak goreng dengan merek sendiri,” tuturnya.

Dirinya juga menjelaskan jika PTPN ini dapat menjadi salah satu penyelesaian masalah dan pengendalian terhadap harga di pasar, karena langsung diawasi oleh Pemerintah serta untuk harga dapat menekan pihak swasta agar tidak mempermainkan harga.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Ubah Waktu Sample Hasil Tes Negatif RT-PCR Penumpang Pesawat

“PTPN akan bisa menjadi pengendali terhadap harga di pasaran dan swasta pun tidak akan berani mematok harga yang lebih tinggi, karena kalau lebih tinggi, masyarakat bisa menentukan pilihan untuk menggunakan minyak goreng yang lebih murah,” tutupnya.

Berita Terkait

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai
Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I
Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati
Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap
Pengguna Sabu di Kubu Raya Diciduk, Barang Bukti di Saku Celana
Pj Bupati Kubu Raya Pimpin Rapat Penyusunan RKPD Tahun 2026
Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Bahas Isu-Isu Aktual Untuk Kemajuan Kubu Raya

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 20:51 WIB

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai

Senin, 20 Januari 2025 - 20:42 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I

Senin, 20 Januari 2025 - 20:28 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru

Senin, 20 Januari 2025 - 20:11 WIB

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati

Senin, 20 Januari 2025 - 19:54 WIB

Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap

Berita Terbaru