KALBAR SATU ID – Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Santri dan Alumni Kiai Yahya Syabrawi (Hisaniyah) Kalimantan Barat menggelar Haul ke-38 KH Yahya Syabrawi dan Masyayikh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Malang, pada Minggu (5/10/2025).
Ketua PW Hisaniyah Kalbar, Rube’ie Aziz, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan haul tahun ini dilaksanakan secara serentak di beberapa titik di Kalimantan Barat.
“Haul guru kita KH Yahya Syabrawi ke-38 tahun 2025 ini dilaksanakan di beberapa titik di Kalimantan Barat. Pelaksanaannya dibagi per zona kabupaten, agar lebih mendekatkan alumni dan memperkuat kekompakan pengurus di daerah,” ujar Rube’ie.
Adapun kegiatan haul dibagi dalam beberapa wilayah, yakni Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Bengkayang, Singkawang, dan Landak, yang semuanya digelar secara serentak pada 5 Oktober 2025.
Kubu Raya dilaksanakan di Desa Teluk Kapuas,
Kota Pontianak di Jalan 28 Oktober,
Mempawah di Sengkubang,
dan Landak di Desa Retok.
Rube’ie Aziz menuturkan bahwa pembagian per zona ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antaralumni dan memperkuat sinergi pengurus Hisaniyah di setiap kabupaten/kota.
Baca juga: PW HISANIYAH Kalbar 2022-2027 Resmi Dilantik di Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW
“Alhamdulillah, informasi yang kami terima, seluruh persiapan berjalan baik dan pelaksanaannya khidmat serta maksimal. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan pengurus Hisaniyah kabupaten/kota yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini,” tambahnya.
Ia juga berharap momentum haul ini dapat menambah semangat dan kekompakan para alumni Raudlatul Ulum 1 Malang yang tersebar di Kalimantan Barat.
“Mudah-mudahan alumni semakin kompak dan bersatu. Insyaallah tahun depan, Haul tahun 2026 akan dilaksanakan di Malang sekaligus menjadi ajang temu alumni nasional,” ungkap Rube’ie Aziz.
Sampaikan Duka Cita atas Musibah Runtuhnya Musholla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW Hisaniyah Kalbar, Rube’ie Aziz, juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah runtuhnya Musholla Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai ujian berat yang harus disikapi dengan kesabaran dan keteguhan iman. Rube’ie turut mengajak seluruh alumni Hisaniyah Kalbar untuk mendoakan para korban dan keluarga besar pondok agar diberikan kekuatan oleh Allah SWT.
“Kami dari keluarga besar PW Hisaniyah Kalbar turut berduka cita atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.
Baca juga: GP Ansor Instruksikan Doa Bersama untuk Musibah Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
Rube’ie juga menegaskan bahwa Pondok Pesantren Al-Khoziny memiliki hubungan sejarah penting dengan dunia pendidikan Islam, sebab di sanalah KH Yahya Syabrawi, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Malang, dahulu menimba ilmu.
Ia mengimbau masyarakat dan alumni untuk tetap tenang serta tidak terpengaruh oleh berbagai komentar negatif yang muncul di media sosial.
“Mari kita fokus pada doa dan empati, bukan pada hujatan atau komentar yang tidak bermanfaat. Musibah ini menjadi pengingat agar kita memperkuat ukhuwah Islamiyah dan rasa kepedulian sesama,” tutupnya.
