KALBAR SATU ID, PONTIANAK – Berdasarkan unggahan terbaru dari akun Instagram resmi @rianorsan.id, perekonomian Kalimantan Barat (Kalbar) menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan dan “tumbuh solid”.
Data terbaru mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi daerah tersebut berhasil menyentuh angka 5,59% pada Triwulan II tahun 2025, melampaui capaian rata-rata nasional.
Pencapaian signifikan ini disambut dengan rasa syukur dan apresiasi. Dalam postingannya, akun tersebut menekankan bahwa angka pertumbuhan 5,59% ini menjadi bukti keberhasilan kolektif.
“Alhamdulillah, ekonomi Kalimantan Barat terus tumbuh solid!” tulis unggahan tersebut. “Di triwulan II tahun 2025, ekonomi kita mencatat pertumbuhan 5,59%, melampaui rata-rata nasional”, tulisnya dalam postingan akun resmi Instagram Gubernur Kalbar @rianorsan.id.
Lebih lanjut, keberhasilan ini diklaim bukan hanya hasil kerja keras satu pihak. Postingan tersebut secara eksplisit menyebutkan peran berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
Baca juga: Ria Norsan Minta Masyarakat Bugis Kalbar Berdaya Saing di Era Digital
“Capaian ini bukan hasil kerja satu orang, tapi hasil kerja kita semua, dari para Bupati/Walikota, pelaku usaha, hingga masyarakat di seluruh penjuru Kalbar. Dari kota hingga ke desa, semua ikut bergerak,” tegas pernyataan tersebut.
Pertumbuhan yang solid dan melebihi angka nasional ini menunjukkan indikasi positif terhadap daya tahan dan potensi ekonomi regional Kalimantan Barat. Sektor-sektor unggulan di Kalbar diyakini berperan besar dalam menopang laju pertumbuhan ini.
Unggahan tersebut diakhiri dengan ajakan optimis untuk terus menjaga momentum positif ini.
Baca juga: Profil Ria Norsan, Menuju Gubernur Kalimantan Barat Periode 2025-2030
“Terima kasih dan mari terus bergerak bersama untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kalbar,” tutupnya, menandakan komitmen untuk menjadikan pertumbuhan ekonomi ini sebagai fondasi bagi peningkatan taraf hidup warga.
Angka 5,59% menempatkan Kalbar sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia pada periode Triwulan II 2025.
Hasil tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Kalbar.






