KALBAR SATU ID – Kepala Bagian Tata Usaha H. Kaharudin, S.Ag mewakili Kakanwil Kemenag Kalbar menghadiri kegiatan Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Agama Pontianak (PTA), Dr. Drs. H. Firdaus Muhammad Arwan, S.H, M.H, di Pontianak, Kamis (27/3/2025).
Kegiatan yang dilangsungkan di Kantor PTA Jl. Ahmad Yani Pontianak ini, dihadiri Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H, M.H.
Dalam sambutannya, Prof. Sunarto memberikan apresiasi kepada Firdaus Muhammad Arwan yang telah mengabdikan dirinya di dunia peradilan selama 40 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengapresiasi kepada Saudara Firdaus Muhammad Arwan yang telah mendedikasikan hidupnya selama 40 tahun di dunia peradilan. Saya yakin, tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Terpisah jauh dari keluarga, butuh pengorbanan untuk mempertimbangkan dan memutuskan perkara. Mengorbankan waktu untuk mengambil keputusan yang bijak.Sebaik apapun pengalaman akan jadi memori yang manis untuk dikenang bagi hakim,” ungkap Prof. Sunarto.
Menurutnya, Ketua PTA adalah ujung tombak dalam menjamin peradilan yang baik. Ada dua kunci penting dalam melaksanakan tugas agar bisa “happy ending”, yaitu keikhlasan dan integritas.
“Keikhlasan dalam menjalankan tugas itu penting. Siapa yang ikhlas karena Allah, akan dicukupkan kebahagiaannya. Keikhlasan yang membuat pengabdian kita bernilai disisi Allah SWT. Ikhlas merupakan konverter lelah jadi pahala. Jadikan kerja untuk keadilan bukan hanya sebagai tuntutan profesi, gaji dan tunjangan, melainkan sebagai ladang amal dan mengharap ridho Allah,” jelas Sunarto.
Lebih lanjut, ia menuturkan, konsistensi menjaga integritas, merupakan kunci utama seorang hakim. Harus jaga moralitas yang kokoh. Keputusan yang ditetapkan berdasarkan hati nurani yang jernih.
“Integritas jadi penegasan diri. Pasti akan dikenang sebagai pahlawan keadilan. Ada beberapa hakim yang gagal menjaga integritasnya. Ada yang menghadapi konsekuensi hukum dan berhenti di tengah jalan sebagai hakim,” tegasnya lagi.
40 tahun bukan waktu yang singkat untuk pengabdian. Maka hari ini, tibalah keluarga besar menikmati kebersamaan bersama saudara.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian yang panjang yang telah saudara persembahkan. Berakhirnya tugasnya masa pengabdian, tidak berarti kesempatan untuk berbakti telah selesai. Bakti pada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara terus diharapkan. Terlibat di pengabdian lain, dibidang keadilan. Menemukan maknanya dalam bentuk kontribusi baru,” imbuhnya.
Ketua Mahkamah Agung juga menyampaikan terima kasih kepada Sekda Kalbar dan seluruh pimpinan organisasi vertikal yang hadir dalam momen tersebut. “Kehadiran bapak/ibu pimpinan instansi ini membuktikan bahwa telah terjalin kerjasama yang baik. Semoga terus ditingkatkan di masa mendatang,” pungkasnya mengakhiri sambutan.