Kakanwil Kemenag Kalbar Puji Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi sebagai Mata Air Spiritual yang Mendunia

Kakanwil Kemenag Kalbar Puji Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi sebagai Mata Air Spiritual yang Mendunia
Kakanwil Kemenag Kalbar Puji Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi sebagai Mata Air Spiritual yang Mendunia. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H.Muhajirin Yanis, M.Pd.I., mengungkapkan kekagumannya terhadap Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi, yang disebutnya sebagai mata air spiritual asal Sambas yang mendunia.

“Haul bukan hanya sebuah tradisi. Haul merupakan madrasah ruhani. Tempat kita belajar meneladani kehidupan para ulama. Haul itu merupakan momen untuk menghidupkan nilai-nilai perjuangan, keikhlasan dan ketulusan kepada ulama yang ilmunya menembus batas ruang dan waktu. Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi merupakan ulama besar, yang menjadi mata air spiritual yang mendunia,” jelas Muhajirin Yanis saat memberikan sambutan pada Haul ke 153 Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi di Masjid Besar At-Taqwa Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (25/10/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Kakanwil berharap Haul ini tahun depan dilaksanakan dengan lebih besar. “Kami berniat haul yang akan datang dapat menghadirkan Menteri Agama,” katanya bersemangat.

Syekh Akhmad Khatib As-Sambasi, lahir di Sambas. Menapaki jalan panjang di tanah suci. Juga jadi ulama yang disegani di Makkah.

“Beliau mengajarkan ilmu dan akhlak tidak dapat dipisahkan. Pengendalian diri terhadap pengaruh negatif dunia. Tidak meninggalkan kehidupan sosial. Menebar manfaat untuk sesama,” jelas Muhajirin.

“Siapa yang ingin sampai kepada Allah. Maka sucikanlah hatinya dengan zikir. Zikir adalah nafas iman. Pesan beliau, hendaklah zikir dalam dirimu dan dirimu hidup dalam zikir,” imbunya lagi.

Kakanwil menerangkan, Islam yang sejati adalah yang ramah, Islam yang menghidupkan, bukan mematikan. Moderasi beragama merekatkan keseimbangan. Muslim yang baik jadi penyejuk sesama dan penerang bangsa. Kemenag jadi rumah besar umat beragama.

“Haul memiliki makna Strategis. Jadikan haul sebagai momentum untuk mencintai ulama. Belajar khidmat. Datang bukan hanya untuk mengenang tapi meneruskan perjuangan. Api ilmu dan api semangat yang tak pernah padam. Penerus perjuangan ulama. Pembawa kedamaian dan penerang masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan perdana yang digelar ini turut dihadiri Wakil Bupati Sambas beserta pimpinan forkopimda, Tuan Guru Tarekat Qadariah Naqsabandiah, Syekh Jayadi Muhammad Zaini, Ketua MUI Sambas, Dr. Sumar’in, yang juga didaulat sebagai penceramah, Pengasuh Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang, KH.Bujang Rasni, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, H. Mahmud, Kabid PHU, H. Kamaludin, S.Ag, Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Hj. Salbia Muhajirin beserta jajaran, Kepala Kemenag Kabupaten Sambas, H. Kaharudin, S.Ag, dan lebih dari tiga ribu jemaah.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan