News

Kanwil Kemenag Kalbar dan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak Kerjasama Tingkatkan SDM Bidang Pendidikan

Kanwil Kemenag Kalbar dan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak Kerjasama Tingkatkan SDM Bidang Pendidikan
Kanwil Kemenag Kalbar dan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak Kerjasama Tingkatkan SDM Bidang Pendidikan. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat terus membangun sinergitas ke semua pihak sebagai wujud menyukseskan program Kementerian Agama, salah satunya menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu bentuk jalinan kerja sama yang dibangun adalah Penandatanganan Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, dengan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Syarif Abdurrahman Pontianak, Etika Rahmawati di ruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Kalbar pada Rabu (5/3/2025).

Advertiser
Banner Ads

Kegiatan disaksikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Kalbar, Sipni, dan Ketua Tim Kerja Bidang Penmad, Supriyanto.

STIS Syarif Abdurrahman Pontianak yang didirikan sejak tahun 1987 saat ini memiliki satu program studi Akhwalu Syahsiyah (Hukum Keluarga) dengan 350 mahasiswa.

Tujuan dari PKS ini adalah untuk mewujudkan kerja sama dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Etika Rahmawati menyatakan bahwa agenda Penandatanganan Kerja Sama ini nantinya menjadi dasar bagi STIS Syarif Abdurrahman Pontianak untuk melakukan sosialisasi ke madrasah yang ada di Kota Pontianak dan kabupaten terdekat tentang penerimaan mahasiswa baru sehingga semakin banyak siswa madrasah yang menuntut ilmu di STIS Pontianak.

Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis menyambut baik perjanjian kerja sama ini karena menurutnya ada banyak siswa yang berkeinginan melanjutkan pendidikan namun terkendala oleh biaya akhirnya memilih berhenti sekolah. Hal inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah dan pihak perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan anak bangsa. Dibutuhkan inisiasi dari pihak kampus dan kementerian untuk membuat program yang menarik bagi calon mahasiswa.

“Daya tarik dari perguruan tinggi swasta yang mulai berkembang adalah program beasiswa, jalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk BAZNAS untuk memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu,” tutur Muhajirin.

“Saya berharap ke depan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak bisa menambah program studi yang dibutuhkan di masa depan, misalnya terkait teknologi digital dengan tenaga pengajar yang mumpuni atau program studi Ekonomi Islam sehingga mampu melahirkan pakar ekonomi Islam dari Bumi Khatulistiwa,” pesannya lebih lanjut.

Lebih jauh, Muhajirin Yanis memberikan arahan kepada pihak STIS Syarif Abdurrahman Pontianak agar melibatkan mahasiswa yang sedang mengikuti program Pengabidan Kepada Masyarakat Berbasis Hukum (PKMBH) di akhir masa perkuliahannya dengan belajar langsung di KUA kecamatan yang ada di Kota Pontianak agar ilmu yang dipelajari dapat diaktualisasikan.

“Data menunjukkan bahwa dalam satu tahun di Kalimantan Barat setidaknya ada 20 ribu pasangan melakukan pernikahan, tapi masalahnya, ada 5.000 pasangan yang bercerai setiap tahunnya,” imbuhnya.

“Tentu ini tidak bisa diabaikan begitu saja, perlu keterlibatan semua pihak termasuk mahasiswa Hukum Keluarga yang menimba ilmu di STIS Syarif Abdurrahman Pontianak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pemahaman dan pelaksanaan hukum Islam di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version