Kemenag Angkat Kurikulum Cinta dan Ekoteologi di KAIB ke-XVI

Kemenag Angkat Kurikulum Cinta dan Ekoteologi di KAIB ke-XVI
Kemenag Angkat Kurikulum Cinta dan Ekoteologi di KAIB ke-XVI. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag, secara resmi menutup kegiatan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-XVI yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (11/9/2025) malam.

Dalam sambutannya, Prof. Arskal menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan ilmiah semacam KAIB sebagai warisan intelektual bagi generasi mendatang.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan konferensi semacam ini harus terus kita adakan dan kita wariskan kepada generasi berikutnya. Mahasiswa dan dosen perlu terus didorong untuk menulis makalah ilmiah, bahkan kalau bisa berkolaborasi menulis bersama. Dengan begitu, ikatan persaudaraan tidak hanya terbentuk di kalangan profesor atau senior, tetapi juga antar generasi,” ujar Arskal.

Arskal juga menyampaikan dua program prioritas Kementerian Agama RI yang saat ini ramai diperbincangkan, yaitu:

• Kurikulum Berbasis Cinta.

Kurikulum ini menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kesetaraan antarmanusia, tanpa memandang suku, bahasa, atau latar belakang.

“Kurikulum berbasis cinta sedang digalakkan di madrasah dan perguruan tinggi untuk membina murid-murid dan mahasiswa agar memiliki empati, kepedulian, dan sentuhan kemanusiaan sejak dini,” jelasnya.

• Ekoteologi.

Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif antarumat beragama akan pentingnya menjaga bumi sebagai amanah yang diwariskan oleh para leluhur.

“Melalui khazanah agama-agama, kita diajak untuk bersatu menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global. Generasi muda harus dibekali kepekaan terhadap lingkungan hidup,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, menyambut baik pelaksanaan KAIB ke-XVI dan berharap acara ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Mudah-mudahan acara ini semakin mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam di Borneo dan kawasan serumpun,” ungkapnya.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA, sebagai tuan rumah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan dari berbagai negara dan lembaga. Beberapa di antaranya yaitu: Wakil Bupati Kubu Raya, Mufti Kerajaan Negeri Sabah, Malaysia, Pengurus Besar Tabung Baitul Mal Sarawak, Rektor University Teknologi Mara Cawangan, Sarawak (Malaysia), Rektor Kolej University Perguruan Ugama Seri Begawan (Brunei Darussalam), Konsulat Malaysia, Kakanwil Kemenag Kalbar yang diwakili oleh Kabag TU H. Mahmud, S.Ag, Rektor UIN Banjarmasin, UIN Palangkaraya, dan Universitas Mulawarman Kaltim, Akademisi dari Central Philippine University dan akademisi dari Jerman.

KAIB ke-XVI mengangkat tema:
“Perdamaian Dunia, Krisis Lingkungan Hidup, dan Dialog antar Peradaban Gelombang Kedua.”

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait