KALBAR SATU ID – Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I melalui Kepaĺa Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) H. Nahruji, M.Si berharap Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) makin profesional.
Hal itu diungkapkan Nahruji saat memberikan sambutan pada kegiatan Pengukuhan Guru Profesional yang digelar LPTK IAIN Pontianak, di Kota Singkawang, Rabu (13/8/2025).
Kabid Nahruji menyampaikan ucapan selamat kepada Peserta PPG yang dikukuhkan, dan menyampaikan ungkapan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Kabupaten/kota yang peduli terhadap para guru dan menyiapkan anggaran peserta PPG Kalimantan Barat, dan telah mempersiapkan calon PPG untuk gelombang berikutnya.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada bupati/walikota se-Kalbar yang memiliki kepedulian terhadap para guru PAI. Mudah-mudahan semua guru PAI dapat terakomodir mengikuti PPG khususnya di Kalbar. Kami harap semoga Guru PPG yang dikukuhkan hari ini dapat melaksanakan tugas secara profesional,” ungkap Nahruji.
Ada 150 Guru Profesional yang dikukuhkan dari seluruh wilayah kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat. Setelah melalui PPG yang diselenggarakan oleh LPTK IAIN Pontianak.
Hadir dalam pengukuhan ini Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif MA, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag dan sejumlah Dosen Home Base PPG dan staf yang menjadi tenaga pengajar di LPTK IAIN Pontianak, Pengurus BAZNAS Kabupaten Bengkayang dan Kasi PAI Kabupaten Sambas.
Dalam laporannya, Ketua PPG IAIN Daljab PPG Pontianak tahun 2024 Ana Rosilawati, M.Ag. menyampaikan, bahwa PPG Daljab diikuti oleh 150 orang dan lulus 149, orang, 1 orang meninggal dunia dari Kabupaten Bengkayang.
Kegiatan ini selain dihadiri secara offline juga diikuti secara online oleh beberapa peserta.
Dekan FTIK IAIN Pontianak Prof.H.Hermansyah menyampaikan, ucapan selamat kepada 149 orang guru profesional yang dikukuhkan, perjuangan selama ini bagi guru yang mengikuti PPG sampai pada pengukuhan bukanlah untuk menyematkan gelar Guru Profesional, akan tetapi merupakan pemegang kunci untuk membentuk karakter peserta didik yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Guru sejati adalah guru yang terus belajar sepanjang hayat. Guru menjadi pelita dan penyuluh bagi peserta didik, terutama dalam menghadapi tantangan zaman. Guru berperan sebagai orang tua di sekolah bagi anak dan menjadi teladan bagi perkembangan anak-anak,” tutur Hermansyah.
Rektor IAIN Pontianak Prof.H.Syarif, MA, menyampaikan bahwa predikat profesional yang didapat hendaknya sampai pada perubahan identitas bagi guru, baik dari keprofesionalan mengajar, maupun hak yang didapat maupun tanggung jawab bagi guru. Oleh karena itu, guru hendaknya menjadi barometer teladan bagi siswa. Guru profesional tidak ada kata berhenti dalam belajar,” jelasnya.
Direktur PAI Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Munir hadir secara daring dan memberikan arahan terkait pengukuhan Guru Professional. Selain mengucapkan selamat juga hendaknya guru mensyukuri nikmat yang luar biasa, karena masih 110.000 guru yang menunggu antrian mengikuti PPG.
Dirinya mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk turut serta menuntaskan guru PAI mengikuti PPG, mengingat jumlah guru PAI sebagian besar diangkat oleh pemerintah daerah. Syukur berikutnya hendaknya kepada LPTK IAIN, yang memudahkan bagi guru PAI tempatan untuk memilih LPTK yang dekat dengan domisi bagi guru PAI.
“Guru PAI harus mengamalkan ajaran dan pengajaran agama yang Rahmatan li’alamin. Menghindari pengajaran yang intoleran, radikal dan lain-lain yang berpotensi menimbulkan keresahan dan perpecahan,” pesannya.