KALBAR SATU ID – Dalam rangka menyosialisasikan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, hadir sebagai narasumber dalam program Dialog Publik TVRI Kalbar pada Senin, 5 Mei 2025 dengan mengangkat tema “Haji Ramah Lansia” di Studio TVRI Kalbar.
Dalam dialog tersebut, Kakanwil menyampaikan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1996 Tahun 2024, kuota haji reguler Indonesia untuk tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi ditetapkan sebanyak 203.320 jemaah. Kalimantan Barat memperoleh kuota sebanyak 2.519 jemaah. Kuota ini kemudian dibagi ke seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat sesuai dengan SK Gubernur Kalbar Nomor 153/RO-KESRA/2025, dan telah terpenuhi seluruhnya.
Keberangkatan jemaah haji Kalbar akan dilakukan melalui Embarkasi Batam dalam enam kloter, yaitu kloter 21, 22, 23, 25, 26, dan 27. Jemaah dijadwalkan mulai diberangkatkan pada tanggal 22 Mei 2025 hingga 30 Mei 2025. Hingga saat ini, seluruh dokumen keberangkatan telah disiapkan, dan proses pemvisaan terhadap 2.519 jemaah telah selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait biaya, merujuk pada SK Gubernur Kalbar Nomor 687/RO-KESRA/2025, jemaah dikenakan biaya tambahan lokal sebesar Rp 5.224.000 per orang untuk biaya angkutan udara dari Kalbar ke Batam. Biaya ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6.000.000, karena tahun ini biaya konsumsi dan transportasi lokal (termasuk DAMRI) ditanggung oleh APBD Provinsi Kalimantan Barat, sementara akomodasi di Asrama Haji Pontianak disediakan secara gratis.
Disampaikan oleh Muhajirin bahwa tahun ini jemaah haji akan menginap 1 malam di Asrama Haji Pontianak sebelum diberangkatkan ke Embarkasi Batam dan menginap 1 malam di Asrama Haji Batam untuk keesokan harinya berangkat menuju Jeddah lanjut melaksanakan ibadah haji di Makkah Al-Mukarramah.
Saat ditanya tentang kesiapan Asrama Haji Pontianak, ia menyampaikan bahwa Asrama Haji Pontianak telah melakukan berbagai kesiapan, termasuk fasilitas asrama haji yang memiliki kapasitas 111 kamar, dengan 4 tempat tidur per kamar, sehingga mampu menampung 444 jemaah atau setara 1 kloter per harinya.
Dengan kesiapan dokumen, pemvisaan, akomodasi, dan pembiayaan yang lebih ringan, Dr. Muhajirin berharap bahwa penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan khususnya bagi jemaah lansia, sesuai dengan tema yang diusung.