KALBAR SATU ID – Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kalimantan Barat, Sri Puji Astuti mengajak kepada pemuda Kalbar untuk ikut andil berperan aktif dan berpartisipasi dalam mengawal proses demokrasi Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia yang dihadiri ratusan pemuda dengan tema “Peningkatan Partisipasi Pemilih Muda dalam Pengawasan Partisipatif” di Milopi Coffe, Kota Pontianak, pada Sabtu (11/11/23).
“Kegiatan ini didedikasikan untuk pemilih pemula supaya dapat berperan aktif dalam proses demokrasi Nasional,” ujar Puji saat di wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Seminar dan Deklarasi, IKA-PMII Kalbar Dorong Partisipasi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Dia menambahkan, kegiatan ini guna bertujuan agar pemilih pemula bisa ikut serta dalam pengenalan proses demokrasi dari hal-hal kecil yang sebelumnya belum begitu merespon proses Pemilu 2024 ini.
“Lewat diskusi dan sosisialisasi ini para pemuda dapat mengenal apa itu pemilu. Selain itu, mereka dibimbing agar membuka diri untuk mengetahui bagaimana memilih dan proses Pemilu itu seperti apa,” terangnya.
Pui juga menerangkan, KIPP sendiri memang baru proses pengenalan. Namun kami sudah membuka link untuk relawan pemantau untuk se-Indonesia dan khususnya untuk Kalimantan Barat sampai ke plosok-plosok.
“Link relawan pemantau ini sudah dibuka satu bulan lalu. Peran pemuda dalam Pemilu ini juga sangat membantu KIPP dalam mengawal pemilu damai 2024,” jelas Puji.
Tidak hanya itu, KIPP Kalbar juga akan menindaklanjuti dengan membentuk satu wadah. Karena, lanjut puji, saya lihat mereka punya respon yang baik dalam proses Pemilu ini.
Menurut Puji, masa kampanye pemilu itu akan berlangsung pada tanggal 28 November. Namun, banyak sekarang baliho-baliho yang bertebaran segala macam dan harus diberikan edukasi.
Baca juga: Catat Bagi Calon dan Tim Sukses, Download File Cara Iklan Kampanye dan Pemberitaan Pemilu 2024
“Maka dari itu, kita memberikan pengenalan tahapan-tahapan Pemilu kepada pemuda. Terlebih, biasanya pemuda itu biasanya hari-harinya dijalan. Nah, pada tahapan pemilu yang sudah diketahui kira-kira melanggar dan berani tidak menyampaikan ke kita,” paparnya.
Senada dikatan, Tenaga Ahli Bawaslu RI, Ahmad Tohir yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, langkah untuk menjaga Pemilu 2024 damai yakni mengikuti aturan.
“Pertama patuhi aturan. kedua dalam perspektif Bawaslu, setiap tahapan Bawaslu melakukan pengawasan melekat (waskat) jika terjadi dugaan pelanggaran Bawaslu akan segera menindaklanjuti,” katanya.
Dia memaparkan bahwa Bawaslu periode tahun ini sudah memperkuat desain kelembagaannya dengan paradigma pencegahan.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kalbar Gelar Validasi Desain Surat Suara Bersama Seluruh Parpol
“Pencegahan itu agar tidak sampai terjadi tapi bisa diantisipasi dini dan itu juga tugas dari mandat Undang-Undang. Disitu Bawaslu melakukan identifikasi kerawanan Pemilu. Maka dari itu, Bawaslu menerbitkan IKP (indeks kerawanan Pemilu) yang lahir di 2022 dan 2023 juga ada,” jelasnya.
Tohir bilang, dalam setiap tahapan, Bawaslu mengeluarkan himbauan, surat edaran, dan dalam bentuk sosisialisasi, memperkuat partisipasi masyarakat sipil, dari pemantau Pemilu termasuk KIPP, kelompok Mahasiswa dan ormas.
Baca juga: KPU Kalbar Goes to Campus IKIP PGRI Pontianak Nonton Film Kerjarlah Janji
“Maka dari itu, nanti ketika mereka menemukan dugaan pelanggaran, mereka segera menyampaikan laporan kepada Bawaslu,” tegasnya.
Selain itu, Tohir selaku Tenaga Ahli Bawaslu RI berharap terkait isu-isu kepemiluan yang banyak bertebaran di dunia maya atau medsos, pemuda apalagi Mahasiswa kesadaran tinggi untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat umum.
“Mahasiswa ini adalah agen of cange, dia harus menyerap banyak informasi yang tepat. Makanya forum seperti ini menjadi satu media yang dapat mencaru informasi yang tepat tentang Pemilu lalu dia berkreasi dengan konten-konten kemudian ia sebarkan kepada segmennya masing-masing,” pungkasnya.