KUBU RAYA, KALBAR SATU – Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kabupaten Kubu Raya, Budi Aminuddin berharap Konferensi Daerah PA GMNI Kalimantan tidak hanya menghasilkan nahkoda baru, tapi harus menghasilkan arah dan rekomendasi politik terhadap arah pembangunan yang berkelanjutan kepada pemerintah daerah.
“Kalbar ini sangat luas, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya juga sangat luar biasa. Namun sayangnya, potensi itu belum mampu dimaksimalkan dengan baik,” ujar Budi Aminuddin kepada kalbarsatu.id, Rabu 9 Februari 2022.
Baca Juga: Jelang Konferda ke-3 PA GMNI Kalbar, Mawardi: Kalimantan sebagai Role Model Kebhinekaan
Lebih lanjut Budi menilai, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat saat ini belum serius menangani dua aspek penting yaitu di bidang kepemudaan dan di bidang pertanian. Padahal kedua aspek ini akan menentukan masa depan daerah.
Dia mencontohkan, di bidang kepemudaan pemerintah daerah saat ini belum memberi rangsangan terhadap pemuda untuk melakukan kewirausahaan. Padahal negara-negara maju ditentukan seberapa banyak pengusaha yang dimiliki negara itu, begitu juga daerah.
Kemudian di bidang pertanian, Pemerintah daerah belum secara maksimal memberikan kran pasar yang terukur yang dikendalikan. Sehingga, tak jarang hasil pertanian yang melimpah namun tak diiringi harga yang stabil. Itu kenapa terkadang meski petani hasilkan banyak olahan bumi tapi tetap rugi.
Baca Juga: DPK GMNI UPB : Ucapan Edy Mulyadi Sangat Intoleran
“Untuk itu, melalui Konferda PA GMNI Kalbar saya harap nanti bisa menghasilkan sebuah rekomendasi pembangunan berkelanjutan kepada pemerintah daerah. Ini adalah bentuk komitmen GMNI untuk terus mengawal proses pembangunan di Kalimantan Barat,” kata Budi.
Sebagai informasi Konferda ke-3 PA GMNI Kalimantan Barat akan digelar pada tanggal 12 – 13 Februari 2022 bertempat di Hotel Qubu Resort Kabupaten
Kubu Raya.#