KALBAR SATU ID, SINTANG – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menilai tanggul geobag yang dibangun Kementerian PUPR di pinggiran Sungai Kapuas di Kabupaten Sintang tidak efektif untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. Menurut Lasarus, pembuatan geobag hanya menjadi solusi jangka pendek dalam pengendalian banjir.
Pernyataan tersebut diutarakan Lasarus usai meninjau langsung tanggul geobag di pinggir Sungai Kapuas di Kabupaten Sintang, Sabtu (15/10/2022) sore. Dalam peninjauan tersebut, Lasarus mendapati hanya sedikit geobag yang tersisa. Sebagian besar lainnya sudah tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai.
Baca juga: Lasarus Tinjau Proyek Pencegah Banjir di Kapuas Hulu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Rangkaian Hari Santri PCNU Pontianak: Lomba Kreasi Tumpeng, Bahtsul Masail, Baca Kitab dan Upacara
“Memang kemarin (tahun 2021) geobag ini kan sifatnya darurat. Karena sifatnya darurat, tentu ini tidak menyelesaikan masalah. Sekarang kita lihat hanya tinggal sedikit yang kelihatan, sebagian sudah terendam semua, padahal banjir belum sedalam yang kemarin. Kalau banjir setinggi kemarin alamat sudah tidak kelihatan semua. Kakau sudah terendam semua berarti kan tidak berfungsi dan dibuat tidak sesuai yang kita inginkan,” ucap Lasarus.
Baca juga: Lasarus Minta Warga Ketungau Hulu Dukung Pembangunan Kawasan Perbatasan
Baca juga: Cornelis Dorong Sujiwo Maju di Pilkada Kubu Raya 2024
Lantaran geobag ini sudah terbukti tidak efektif, Lasarus pun meminta Kementerian PUPR untuk mencarikan solusi alternatif untuk mengatasi banjir di Sintang. Ia juga mendorong pemerintah untuk mengubah desain penanganan banjir yang sudah ada agar wilayah tersebut tidak lagi menjadi daerah langganan banjir setiap musim penghujan tiba.
Baca juga: Buat Modal Main Slot Judi Online, Pensiunan PNS di Kalbar Curi Tiang Besi Pembatas Trotoar
“Ini (geobag) sudah dibikin dan ternyata Sintang tidak bebas banjir. Maka, saya ajak teman-teman Direktorat Jenderal SDA untuk melihat langsung yang sudah dibikin dulu. Ternyata begini manfaatnya ketika banjir besar. Oleh karenanya, saya akan usulkan ke Kementerian PUPR untuk mengubah desain yang sudah ada. Prinsipnya bagaimana membebaskan kawasan ini dari banjir. Soal teknisnya bagaimana, silakan itu menjadi kewenangan PUPR,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Baca juga: Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan Minta Kelurahan Jadi Garda Terdepan Cegah Narkoba
Sebagai informasi, geobag merupakan kantong geotekstil berbasis PVC yang berisi pasir. Geobag biasa dimanfaatkan untuk melindungi tepi sungai dan untuk membuat tanggul sementara ketika terjadi banjir di suatu wilayah.
