KALBAR SATU ID, SINTANG – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengisi kunjungan resesnya dengan menyambangi masyarakat perbatasan Indonesia – Malaysia di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Dalam resesnya ini, Lasarus menerima sejumlah aspirasi dari masyarakat setempat.
Aspirasi yang diutarakan warga pun meliputi berbagai isu. Tidak hanya tentang infrastruktur dan perhubungan yang memang menjadi lingkup tugasnya di Komisi V, tetapi juga mengenai persoalan lain seperti listrik PLN yang belum teraliri secara merata dan jaringan telekomunikasi yang masih buruk.
Baca juga: Lasarus Tinjau Pembangunan Jalan Perbatasan Balai Karangan-Badau
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Cornelis Dorong Sujiwo Maju di Pilkada Kubu Raya 2024
“Ada banyak keluhan yang saya dengar, terutama yang menyangkut isu-isu yang sebetulnya menjadi kebutuhan dasar masyarakat, seperti infrastruktur, listrik, dan jaringan telekomunikasi. Sebagai pimpinan komisi V, memang yang menjadi kewenangan saya adalah infrastruktur. Di sisi lain, saya ini juga adalah wakil rakyat sehingga wajib bagi saya untuk menyampaikan kepada teman-teman yang berwenang terhadap dua persoalan itu, listrik dan jaringan telekomunikasi,” ucap Lasarus saat diwawancarai seusai reses di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Jumat (14/10/2022) malam.
Baca juga: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Dibarengi Pelebaran Jl Sultan Hamid II
“Keluhan soal listrik tadi, nah, di sini memang ada beberapa desa yang masih gelap, sementara PLN itu over supply. Maka tadi saya minta Pak Wakil Bupati bersama kepala-kepala desa untuk konsultasi ke PLN. Tanyakan apa masalahnya. Di satu sisi PLN ini sudah over supply, ada daya yang tidak terpakai, tapi di sisi lain kok masih ada daerah-daerah yang gelap gulita, tidak dipasangi listrik. Apa masalahnya? Ini kita mau tahu supaya nanti bisa kita bantu selesaikan. Demikian halnya dengan keluhan tentang jaringan telekomunikasi. Tanyakan dulu apa masalahnya kepada pihak yang berwenang menangani itu,” lanjutnya.
Baca juga: Rangkaian Hari Santri PCNU Pontianak: Lomba Kreasi Tumpeng, Bahtsul Masail, Baca Kitab dan Upacara
Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar ke Gapoktan Kubu Raya, Maria Lestari Tekankan Kesejahteraan Petani
Selain menyerap aspirasi, dalam kesempatan yang sama, politikus yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini turut menyampaikan kabar baik kepada warga perbatasan di Ketungau Hulu. Kabar baik itu berupa proyek-proyek infrastruktur berskala besar yang dalam waktu dekat bakal masuk di wilayah tersebut.
Masuknya program pembangunan berskala besar ini pun diharapkan Lasarus dapat didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Sebab menurutnya, masyarakatlah yang paling merasakan manfaat dari program-program pembangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR tersebut.
Baca juga: Jalin Silaturrahmi, Pemprov Jawa Timur Lakukan Misi Dagang Antar Warga Jawa Di Kalimantan Barat
“Nanti kan ada banyak kegiatan pembangunan di sini, terutama jalan. Maka, saya minta kepada masyarakat untuk mendukung supaya pembangunannya berjalan lancar. Manakala tidak didukung, tentu akan ada hambatan,” tuturnya.
Baca juga: Tarif Prostitusi Online di Pontianak Via Michat, Pelaku Mucikari ditangkap
Baca juga: Hasto Buka Rakerda III PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus Paparkan Progres Pembangunan Kantor Partai
“Ini (Ketungau Hulu) kan daerah yang terisolir sudah sangat lama. Kita tahu sendiri kelancaran arus transportasi itu kan mengurangi beban. Dengan begitu, ongkos produksi akan menurun sehingga biaya hidup pun akan turun dengan lalu lintas yang lancar. Mereka di sini kan apa-apa susah. Kalau angkutan mahal, maka harganya juga ikut mahal. Kalau angkutan murah, harga barang juga otomatis murah. Harga barang yang murah mengurangi beban hidup mereka. Jadi, itu ada kaitannya soal kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, dan seterusnya. Maka, jalan ini kita prioritaskan untuk kita selesaikan,” pungkasnya.