Launching Gerakan Wakaf Madrasah di Kalbar untuk Pendidikan

Launching Gerakan Wakaf Madrasah di Kalbar
Launching Gerakan Wakaf Madrasah di Kalbar. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Arskal Salim, menekankan pentingnya gerakan wakaf, tidak hanya dari sisi potensinya saja, tetapi juga mengingat ada program studi zakat dan wakaf di Perguruan Tinggi Islam.

“Zakat dan Wakaf itu salah satu prodi di PTKI. Artinya pihak pimpinan di PTKI ini memiliki kepentingan terhadap kajian-kajian akademik, empiris dan teoritik terkait dengan pengembangan potensi zakat-wakaf dan penggunaannya. Jadi, bisa dikatakan lumbungnya ahli zakat-wakaf ada di PTKI,” jelas Arskal Salim saat melaunching Gerakan Wakaf Madrasah di MAN 2 Pontianak, Jumat (12/9/2025) siang.

Bacaan Lainnya

Program Wakaf Pendidikan Islam ini menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai rumah besarnya. Dalam FGD ini, disampaikan pula agar BWI sebagai pengelola wakaf menyediakan plaform atau aplikasi yang friendly serta mudah dan juga memberikan literasi kepada calon-calon pewakaf tentang manfaat wakaf.

Ia melihat potensi wakaf yang besar mengingat ada 45 jt siswa-siswi sekolah umum di Indonesia dan juga 250-an ribu guru PAI se-Indonesia sebagai wakif. Setelah dilakukan exercise, dimungkinkan potensi wakaf siswa-siswi muslim dan guru PAI dalam setahun bisa mencapai 500-an milyar.

“Konsep wakaf yang digagas oleh Direktorat PAI ini akan kita jadikan role model untuk seluruh pendidikan Islam, termasuk madrasah, pondok pesantren dan juga perguruan tinggi Islam,” ujar Arskal Salim.

Ditjen Pendidikan Islam, menggagas gerakan wakaf bagi stakeholder pendidikan Islam, mulai dari siswa-siswi muslim, guru Pendidikan Agama Islam, siswa-siswi madrasah, guru madrasah, mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, negeri maupun swasta, serta stakeholders pendidikan Islam di Indonesia.

Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis menuturkan, wakaf uang merupakan inovasi pengelolaan wakaf dan sangat relevan dengan kondisi saat ini.

“Wakaf uang bukan hanya amal. Tapi solusi strategis membangun peradaban memajukan umat. Nilainya untuk peningkatan ekonomi umat, beasiswa pendidikan,” ungkap Muhajirin.

Kakanwil Kemenag berharap wakaf uang tidak hanya di lingkungan Kemenag, tapi semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. “Sekecil apapun uang yang diberikan, akan bernilai besar disisi Allah,” katanya.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran sekretaris Ditjen Pendis. Program ini membangun budaya wakaf,” ujarnya.

Hadir pada kegiatan bersejarah ini, Kabag Tata Usaha Mahmud, para Kabid/pembimas, Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Hj. Salbia Muhajirin beserta jajaran, Kepala Kemenag kabupaten/kota, kasi pendis/penmad, para kepala madrasah, Pengurus BWI Kalbar dan kabupaten/kota, PNS dan PPPK dan para siswa madrasah.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait