KALBAR SATU ID – Masyarakat di Sungai Raya Dalam (Serdam), Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresias langkah nyata Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I, yang terus menjaga kebersihan parit dan sungai. Apresiasi ini disampaikan Muhamad Arif, seorang warga yang tinggal di Serdam.
Menurutnya, dengan dilakukannya pembersihan parit sepanjang tiga Kilometer (3 KM) ini, maka akan menjadikan aliran sungai di Serdam tetap bersih dan dapat digunakan untuk berbabai keperluan warga sekitar.
“Saya melihat sendiri, para pekerja dari BWSK I melakukan pembersihan di sekitar aliran Parit Serdam. Mulai dari Jembatan Putih, hingga sepanjang 3 KM ke arah Punggur. Ini jadi salah satu cara merawat sungai, agar tetap bersih dan terawatt,” papar Arif.
Menurut pria berkamata ini, Sungai atau Parit yang ada di Serdam, selain menjadi saluran air yang mengalir keluar hingga ke Sungai Kapuas, juga menjadi salah satu tempat anak-anak dan kalangan dewasa untuk mandi atau aktivitas lainnya.
“Kalau parit atau sungainye kotor, banyak sampah kering dan berbagai limbah rumah tangga, seperti plastik, kertas dan yang lainnya, maka rawan banjir apabila musim penghujan. Ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar,” tuturnya.
“Saya bersama warga lainnya sangat mengapresiasi langkah BWSK I dengan dilakukannya pembersihan ini. Untuk itu, suah seharusnya langkah pembersihan ini, bisa dilakukan terus menerus dan kontinyu, agar sungai terus terawatt. Kalau bisa sampai ke ujung sana, di wilayah punggur,” lanjut Arif.
BWSK I, sebagai instansi yang berwenang melakukan pembersihan sungai untuk merawat kelestarian kehidupan sungai, telah melaksanakan perawatan Sungai Serdam, yang dimulai dari Jembatan Putih, menuju hingga 3 Km ke arah Punggur.
Pembersihan dilakukan oleh 10 orang dalam satu kelompok. Mereka di bawah komando Ilham Bintang, yang merupakan Mandor kelompok sebagai penanggung jawab hasil pekerjaan.
“Sepanjang 3 Km Parit Serdam, dari Jembatan Putih yang mengarah ke Paris II, hingga ke Gg Cinta Damai, Kabupaten Kubu Raya. Dengan adanya pembersihan sungai ini, maka akan menjaga kelestarian sungai tetap terawatt, bersih, yang tentunya menjadikan air sungai bisa dimanfaatkan warga,” ujar Ilham.
Ia juga menjelaskan, pembersihan dilakukan di Parit Sungai Raya Dalam dengan membersihkan sampah- sampah daun, rumput, dan plastik yang ada di dalam parit.
“Guna untuk menghindari terjadinya penyumbatan pada parit ketika turunnya hujan dan untuk mencegahnya tercemarnya lingkungan. Kami bersama teman-teman juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Tentunya, ini adalah cara terbaik ketika kita sudah membersihkan sungai dan menjaga kelestariannya,” papar Ilham.
