Menciptakan Ukuwah Islamiyah, Buya Arazzy Ingatkan Pemilu 2024 Jangan Jadikan Umat Islam Kalbar Terpecah

- Editor

Kamis, 24 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menciptakan Ukhwah Islamiyah, Buya Arazzy Ingatkan Pemilu 2024 Jangan Jadikan Umat Islam Kalbar Terpecah. Foto/Istimewa.

i

Menciptakan Ukhwah Islamiyah, Buya Arazzy Ingatkan Pemilu 2024 Jangan Jadikan Umat Islam Kalbar Terpecah. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Kementerian Agama bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalimantan Barat (Kalbar) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar menggelar acara bertemakan “Menciptakan Ukwah Islamiyah: Menghindari Penggunaan Masjid sebagai Kegiatan Politik Praktis pada Pemilu 2024”.

Acara yang dihadiri oleh Ulama Nasional Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc., S.Fil.i., M.A.Hum, atau lebih dikenal dengan Buya Arrazy, berlangsung di Aula Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, pada Kamis Pagi (24/8/23). Hadir dalam Kegiatan tersebut 450 orang takhmir/pengurus Masjid Se-Kalbar

Dalam keterangan persnya, Buya Arrazy menyampaikan komitmennya yang telah berjalan sejak tahun 2016 dalam mengajak seluruh takhmir masjid untuk terlibat dalam politik yang santun, mengikuti teladan Rasulullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“dalam ajaran Rasulullah, bahkan dalam interaksi dengan non-muslim, tidak pernah ditemukan sikap kasar atau provokatif,” ujarnya.

Buya Arrazy juga mengajak semua caleg dan partai Islam untuk tetap menjunjung tinggi etika politik yang santun, menghargai perbedaan, dan menjaga kerukunan.

Dalam konteks sekarang, lanjut Buya Arrazy menjelaskan, bahwa pada zaman Rasulullah, masjid memiliki peran pusat dalam politik karena tidak ada struktur pemerintahan modern seperti istana dan kementerian.

“saat ini dengan adanya struktur pemerintahan dan pemilu, ia mengingatkan bahwa politik harus dijalankan dengan lembut dan tidak menggunakan tempat ibadah, khususnya masjid, sebagai arena politik praktis,” jelasnya.

Buya Arrazy juga menekankan bahwa calon legislatif (bacaleg) yang menggunakan agama sebagai sarana politik harus bertanggung jawab di hadapan Allah SWT.

Buya Arrazy berharap, Umat Islam di Kalimantan Barat tidak terpecah belah, tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta saling menghormati untuk dapat menjaga agar Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan tertib, aman dan lancar.

Ketua Harian DMI Kalbar, H. Munir, menyatakan harapannya bahwa masjid tetap menjadi tempat suci yang bersatu, bukan tempat pertikaian. Dalam rangka menyuarakan pentingnya partisipasi dalam pemilu, takhmir masjid diharapkan dapat mengajak jamaahnya untuk tidak golput. Meskipun pilihan politik bersifat individual, masjid seharusnya tetap menjadi tempat ibadah yang nyaman dan damai bagi semua jamaah.

Sementara Muhammad Syarifudin Budi, Ketua KPU Kalbar, memberikan informasi terkait aturan kampanye jelang Pemilu 2024. Ia menjelaskan bahwa kampanye akan berlangsung mulai tanggal 28 November hingga 10 Februari.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa penggunaan fasilitas pendidikan, fasilitas pemerintah, dan tempat ibadah oleh peserta pemilu dan tim kampanye dilarang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Meskipun fasilitas tersebut diperbolehkan dipasang atribut kampanye di dalamnya, namun harus mematuhi aturan dan persetujuan pengelola,” imbuhnya.

Keselarasan pandangan antara Kementerian Agama, DMI Kalbar, dan KPU Provinsi Kalbar dalam menciptakan ukwah Islamiyah yang damai dan menghindari politisasi masjid sebagai praktik politik menjelang Pemilu 2024 menjadi pesan kunci dari acara ini.

Semua pihak berharap agar pemilu berjalan dengan lancar, damai, dan sesuai dengan etika serta nilai-nilai keagamaan yang dianut.

Berita Terkait

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai
Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I
Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati
Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap
Pengguna Sabu di Kubu Raya Diciduk, Barang Bukti di Saku Celana
Pj Bupati Kubu Raya Pimpin Rapat Penyusunan RKPD Tahun 2026
Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Bahas Isu-Isu Aktual Untuk Kemajuan Kubu Raya
Tag :

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 20:51 WIB

Tingkatkan Transparansi, Pemkab Kubu Raya Gelar Sekolah Kelola BOSP Nontunai

Senin, 20 Januari 2025 - 20:42 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Buka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Transaksi BOSP Non Tunai Angkatan I

Senin, 20 Januari 2025 - 20:28 WIB

Pj Bupati Kubu Raya Tinjau Relokasi Pedagang di Desa Parit Baru

Senin, 20 Januari 2025 - 20:11 WIB

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Merelokasi 24 Pedagang di Pasar Melati

Senin, 20 Januari 2025 - 19:54 WIB

Polda Kalbar Ungkap Kasus Importasi Pakaian Bekas Tanpa Ijin, Satu Tersangka Ditangkap

Berita Terbaru