Nahdlatul Tujjar Gelar Traditional Fest di Acara Puncak Satu Abad NU

- Editor

Senin, 6 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nahdlatul Tujjar Gelar Traditional Fest di Acara Puncak Satu Abad NU.

i

Nahdlatul Tujjar Gelar Traditional Fest di Acara Puncak Satu Abad NU.

KALBAR SATU, NEWS – Nahdlatul Tujjar Fest menggelar Traditional Fest dalam rangka 1 (Satu) Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada Minggu (05/02/2023) dimulai pukul 18.30 WIB di Lapangan Volly, Depan Dispora, Sidoarjo.

Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang tergabung dalam Traditional Fest seperti, Tari Cokronegoro, Seni Bela Diri Pagar Nusa NU, Bantengan Suryo Manggolo, Tari Remo Munali Patah,

Humas Delta Art Forum Charles Wangge mengatakan, eksistensi keberagaman budaya nusantara tidak boleh ditinggalkan sebagai jatidiri bangsa, hal ini juga sebagai kearifan lokal yang harus dilestarikan dalam bentuk kreatif dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami seniman dan budayawan Sidoarjo yang tergabung dalam Delta Art Forum sangat antusias mensupport kegiatan peringatan 1 abad NU yang digelar di Sidoarjo ini. Dengan ikut menampilkan karya-karya seni seperti, tari, musik, seni bantengan, dan lain-lain,” katanya pada Senin, 06 Gebruari 2023.

Selain itu, Charles mengatakan bahwa tidak hanya menampilkan karya seni yang berbau islam. Hal ini untuk menunjukkan bahwa NU sangat menjunjung tinggi pluralism dan keberagaman.

“Karya seni yang kami tampilkan meskipun tidak semua berbau islami, menunjukkan semangat NU yang selalu menjunjung semangat pluralisme dan keberagaman,” lanjutya.

Sementara itu, Yudha Wichandra selaku Ketua Kesenian Bantengan Suryo Manggolo mengungkapkan bahwa kesenian Bantengan ini sebagai wujud kepedulian dan pembelajaran terhadap generasi muda untuk berperilaku baik.

“Jadi ini kita kembali ke sejarah ya, awalnya kesenian Bantengan ini adalah kesenian santri-santri pondok. Kesenian ini sebagai wujud kepedulian, bahwa ini merupakan cara kita memperkenalkan dan mengajarkan supaya generasi muda tahu mana sifat hewan yang tidak untuk ditiru,” ujarnya.

“Untuk NU, tetap semangat dan pantang mundur. Tradisi dan budaya siap mendukung, maju terus NU. Jaya, Jaya, Jaya!,” imbuhnya sambil memberikan ucapan selamat dan sukses atas peringatan hari lahir (harlah) Satu Abad NU.

Berita Terkait

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas
Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya
Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya
Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap
PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar
Membangkitkan Pesona Lokal: Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata di Kampong Melayu Laut
2 Kg Sabu Gagal Terbang ke Surabaya, Empat IRT Gigit Jari
NU Care Kalbar Salurkan Sedekah Pangan Untuk Anak Yatim di Panti Asuhan Nur Ilahi

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:38 WIB

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:33 WIB

Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:28 WIB

Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:21 WIB

Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:13 WIB

PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar

Berita Terbaru