KALBAR SATU ID – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Solok Selatan, Fitriyoni, S.H., M.H., bersama seluruh kader Ansor dan Banser Solok Selatan, melaksanakan kegiatan sosial berupa pembagian buku tulis secara gratis kepada siswa-siswi kurang mampu di wilayah Solok Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Sekretariat PC GP Ansor Solok Selatan, sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi di momentum tahun baru hijriah.
Ketua PC GP Ansor Solok Selatan, Fitriyoni, S.H., M.H., menyampaikan bahwa buku tulis yang dibagikan merupakan hasil dari sumbangan para kader GP Ansor serta para simpatisan yang turut peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu.
Pembagian buku tulis dilakukan secara langsung kepada para siswa dan siswi, yang diantarkan oleh wali masing-masing ke Sekretariat Ansor dan Banser Solok Selatan.
Adapun penerima bantuan terdiri dari 50 orang siswa dari keluarga kurang mampu, serta 10 orang anak dari Panti Asuhan Arrahman Muhammadiyah. Setiap penerima mendapatkan sebanyak 1 kodi buku tulis sebagai bentuk dukungan terhadap semangat belajar mereka.
Sebelum kegiatan pembagian buku tulis berlangsung, para siswa dan siswi penerima bantuan terlebih dahulu diberikan motivasi oleh Ketua PC GP Ansor Solok Selatan, Fitriyoni, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan-pesan inspiratif agar anak-anak senantiasa menjaga semangat belajar dan tidak mudah menyerah dalam mengejar cita-cita, meskipun berada dalam keterbatasan.
Ia menekankan bahwa kondisi ekonomi bukanlah halangan untuk meraih masa depan yang gemilang, selama tetap berusaha dengan tekun dan menjaga akhlak yang baik. “Jangan pernah merasa kecil karena kekurangan, sebab justru dari perjuangan yang berat akan lahir pribadi-pribadi tangguh yang kelak mampu memberi perubahan,” ujar Fitriyoni di hadapan para siswa dan wali mereka.
Motivasi tersebut disampaikan dengan penuh kehangatan dan harapan, agar para penerima bantuan tidak hanya melihat buku tulis sebagai alat belajar semata, tetapi juga sebagai simbol perhatian dan dukungan dari banyak pihak yang ingin melihat mereka tumbuh dan berhasil.