KALBAR SATU ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I., menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas tuntasnya proses pemberangkatan seluruh Jemaah Haji Kalimantan Barat tahun 1446 H/2025 M yang berlangsung dari Kloter 21 hingga Kloter 27 melalui Embarkasi Batam. Pernyataan tersebut disampaikan Muhajirin usai menghadiri pelepasan Kloter terakhir 27 di Asrama Haji Pontianak, Jumat (30/5/2025) sore.
Menurutnya, proses pemberangkatan tahun ini berjalan sesuai rencana dan sangat istimewa. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., yang secara langsung melepas jemaah pada kloter awal.
“Pemberangkatan tahun ini spektakuler, karena bukan hanya berjalan lancar, tetapi juga mendapatkan perhatian khusus dari pusat,” ujar Muhajirin.
Kloter 27 yang diberangkatkan hari ini menjadi penutup sekaligus kloter terakhir dari Kalimantan Barat menuju Embarkasi Batam. Muhajirin mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para jemaah agar tetap sehat dan dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji sesuai jadwal serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.
Terkait pelayanan, respon para jemaah terhadap fasilitas dan layanan di Asrama Haji Pontianak sangat positif. Mulai dari kenyamanan kamar, layanan petugas, informasi, hingga kesiapan petugas kesehatan mendapatkan apresiasi luar biasa.
“Walaupaun ada yang kurang, kami anggap sebagai masukan awal karena fasilitas ini masih baru. Semua akan dicatat dan dievaluasi untuk perbaikan ke depan,” jelasnya.
Muhajirin juga bersyukur karena selama proses pemberangkatan dari Kloter 21 hingga 27 berjalan lancar, meskipun sempat ada jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, namun setelah observasi dinyatakan layak untuk berangkat oleh tim medis.
Keberhasilan penyelenggaraan pemberangkatan Jemaah Haji Kalbar tahun ini menurut Muhajirin merupakan hasil sinergitas yang kuat dari seluruh pihak yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, termasuk Damri, Satpol PP, Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya.
“Kesuksesan ini adalah kesuksesan bersama. Semua pihak bekerja keras untuk memastikan Jemaah kita terlayani dengan baik,” tegasnya.
Secara khusus, Muhajirin juga mengucapkan terima kasih kepada para siswa tenaga relawan dari MAN 1 dan MAN 2 Pontianak. Ia mengapresiasi kesiapan mereka dalam menjalankan tugas.
“Mereka cepat tanggap, cukup dijelaskan sedikit saja sudah paham. Terima kasih kepada kepala madrasah yang mengirim anak-anak hebat ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Muhajirin menjelaskan bahwa suasana pemberangkatan Jemaah Haji tahun ini sudah menyerupai sistem Embarkasi. Ia berharap ke depan, Kalimantan Barat dapat ditetapkan sebagai Embarkasi Antara, mengingat sejumlah syarat utama telah terpenuhi, seperti tersedianya alat x-ray di aula pelepasan, adanya kesepakatan dengan pemerintah daerah.
Namun ketentuan lain ditetapkan sebagai Embarkasi Antara adalah kesediaan pemerintah daerah untuk memenuhi Biaya Lokal.
Dalam jangka panjang, pengembangan Asrama Haji Pontianak juga menjadi fokus utama. Muhajirin menyebutkan sejumlah rencana strategis seperti pembangunan Tower ketiga, dapur dan tempat manasik, miniatur Ka’bah, serta ruang ibadah representatif menggantikan ruang makan yang saat ini digunakan sebagai tempat salat sementara.
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi fungsi Asrama Haji, bahkan di luar musim haji. Aula Asrama Haji dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan besar, termasuk acara walimah dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Harapannya, Asrama Haji ini akan menjadi ikon wisata religi baru di Kalimantan Barat,” pungkas Muhajirin.
Dengan berakhirnya pemberangkatan Kloter terakhir ini, seluruh Jemaah Haji asal Kalimantan Barat resmi meninggalkan tanah air untuk menunaikan rukun Islam kelima. Semoga seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan lancar dan menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT.