Pemprov Kalbar Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber Dalam Merespon Ancaman Siber

Pemprov Kalbar Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber Dalam Merespon Ancaman Siber
Pemprov Kalbar Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber Dalam Merespon Ancaman Siber. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara menggelar kegiatan Asistensi Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, pada Senin (23/6/2025) di Ruang Tengkawang Kantor Gubernur Kalbar.

Kegiatan ini adalah bentuk tindak lanjut dari ditetapkannya Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu dari delapan pemerintah daerah, yang menjadi target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Prioritas Nasional 2025, dalam program Pembentukan dan Penguatan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Sektor Pemerintahan oleh Badan Siber dan Sandi Negara.

Bacaan Lainnya

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar Drs. Marwan Seregar  menyampaikan bahwa pembentukan tim tanggap insiden siber selaras dengan program pemerintah terkait RPJMN 2025-2029 Prioritas Nasional ke-2, yakni memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

“Melalui kegiatan asistensi ini, kita mendorong percepatan pembentukan tim tanggap insiden siber, sekaligus meningkatkan kapasitas teknis dan koordinasi jajaran pemerintah daerah dalam merespon ancaman siber,” jelasnya.

Marwan lanjut menjelaskan, bahwa berdasarkan data dari honeynet badan siber dan sandi negara, sepanjang 1  januari  2024  sampai dengan 31  desember  2024, terjadi 609.393.851 percobaan serangan siber di indonesia. salah satu insiden siber yang baru-baru ini terjadi, adalah insiden siber http floaded yang menyerang pusat data Kalimantan Barat di Pontianak. insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dan harus selalu dijaga.

Oleh karena itu, pembentukan tim tanggap insiden siber di tingkat kabupaten/kota se-kalimantan barat sebagai langkah strategis, untuk memperkuat kemampuan daerah dalam menjaga keamanan sistem elektronik serta melindungi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi,

“Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua dan diharapkan dengan pembentukan tim tanggap insiden siber ini dapat meminimalisir dampak insiden siber, mengurangi risiko gangguan layanan publik, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman digital” pungkas Marwan.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 23 – 25 Juni 2024 yang melibatkan peserta dari Diskominfo kabupaten/kota Se-Kalbar.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait