Pemprov Kalbar Luncurkan Program Beras Bantuan, Gubernur: Bukti Kepedulian Pemerintah

Pemprov Kalbar Luncurkan Program Beras Bantuan, Gubernur: Bukti Kepedulian Pemerintah
Pemprov Kalbar Luncurkan Program Beras Bantuan, Gubernur: Bukti Kepedulian Pemerintah. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional secara resmi meluncurkan program penyaluran bantuan pangan beras alokasi bulan Juni dan Juli 2025 untuk masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat.

Acara launching ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs.H. Ria Norsan, MM., MH., dalam acara yang dihadiri oleh pejabat Badan Pangan Nasional, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, serta para perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seluruh Kalbar.

Bacaan Lainnya

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan bahwa untuk wilayah Kalbar, total bantuan pangan beras yang disalurkan mencapai 5.865,2 ton, dengan sasaran sebanyak 2.994.760 keluarga penerima manfaat yang tersebar di seluruh 14 kabupaten dan kota.

“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat, serta menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di Kalimantan Barat,” kata Gubernur Norsan dalam keterangannya, Jumat (18/07/25).

Sementara itu, Deputi Badan Pangan Nasional Rachmi Widiriani menjelaskan bahwa bantuan pangan ini merupakan amanat dari pemerintah pusat, sebagai bagian dari program stimulus ekonomi triwulan kedua sekaligus sebagai bantuan sosial untuk masyarakat. Bantuan berupa beras sebanyak 20 kilogram diberikan kepada setiap keluarga penerima manfaat (KPM) — masing-masing 10 kilogram untuk bulan Juni dan Juli — dan akan disalurkan sekaligus dalam dua karung.

“Penyaluran bantuan pangan ini menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional, yang juga menjadi dasar penerima program sembako dari Kementerian Sosial. Total penerima bantuan pangan nasional sebanyak 18.277.083 keluarga,” ujar Rahmi.

Dirinya menambahkan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan oleh Perum Bulog dengan dukungan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Dinas Sosial, Dinas Pangan, serta perangkat desa dan kelurahan.

Sebagai tambahan, Rachmi Widiriani juga mengumumkan bahwa pemerintah akan secara masif meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang menjual beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, berbeda dengan bantuan beras gratis yang disalurkan kali ini.

Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan selesai seluruhnya pada Agustus 2025 agar proses pelaporan dan pertanggungjawaban dapat dilakukan tepat waktu.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait