News

Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2026

Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2026
Pj Bupati Syarif Kamaruzaman Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2026. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD ) Tahun 2026 tingkat Kecamatan Sungai Ambawang, Selasa (11/2/2025), di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang.

Syarif Kamaruzaman mengatakan Sungai Ambawang menjadi kecamatan pertama dalam rangkaian pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan.

Advertiser
Banner Ads

“Alhamdulillah kecamatan yang kali pertama Musrenbang di Kabupaten Kubu Raya yaitu Sungai Ambawang,” ujarnya.

Kamaruzaman menerangkan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan mengakomodasi visi dan misi dari Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya terpilih.

“Karena apa? Karena saya selaku penjabat bupati tidak punya dokumen perencanaan. Nah, Alhamdulillah ini semua bisa berjalan dengan lancar. Semoga hasil dari Musrenbang desa, kecamatan, dan kabupaten bisa sinergi termasuk dukungan dari Musrenbang provinsi maupun Musrenbang tingkat nasional,” terangnya.

Lebih lanjut Kamaruzaman menjelaskan Kecamatan Sungai Ambawang merupakan salah satu jalur potensial yang dilalui seluruh masyarakat. Karena itu, tak heran jika Musrenbang Kecamatan Sungai Ambawang juga dihadiri unsur-unsur dari sejumlah UPT dan Kementerian Pekerjaan Umum.

“Karena ini adalah kecamatan yang lintas trans Kalimantan yang mana kewenangan berada di Kementerian PU. Sehingga kita bisa menyinergikan apa persoalan infrastruktur, karena juga Ambawang ini rentan dengan kondisi banjir dan genangan yang kemarin sudah diantisipasi dengan normalisasi parit,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Kamaruzaman juga mengungkapkan adanya kenaikan pendapatan asli daerah. Sehingga juga bisa mengakomodasi kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat khususnya di Sungai Ambawang.

“Bicara soal anggaran, itu bisa APBD kabupaten, APBD provinsi, termasuk APBN, dan juga tidak lupa ada CSR kepedulian pelaku usaha untuk bersama memberikan kontribusi pembangunan pelayanan masyarakat,” tutupnya.

Exit mobile version