KALBAR SATU ID – Jenazah seorang lansia ditemukan dalam sebuah pondok ukuran 2X3 Meter yang beratapkan daun dan berdinding papan di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, Senin (4/3/24) Pukul 15.00 Wib, sotak membuat heboh warga sekitar.
Jasad Pria Lansia berinisial AMA (60) telah dilakukan visum luar oleh petugas penyelia Puskesmas Rasau Jaya. Berdasarkan hasil Pemeriksaan korban diduga meninggal karena sakit.
Kapolsek Rasau Jaya, IPTU Muhammad Saleh saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapkan, berdasarkan visum luar dan penyelidikan diduga korban meninggal akibat sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban diduga meninggal dunia karena sakit dan terhadap jasad korban tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan,” kata Ade, Selasa (5/3/24).
Kendati demikian, Ade mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan akan kemungkinan lain terkait penyebab pasti kematian lansia tersebut, termasuk kemungkinan temuan pidana di dalam kejadian tersebut.
“Setelah dilakukannya olah TKP dan pemeriksaan saksi, jenazah korban langsung dievakuasi bersama warga, karena korban tidak memiliki keluarga, warga setempat melakukan prosesi pemakaman dan korban dimakamkan di umum di Kecamatan Rasau Jaya,” ujarnya.
Ade mengungkapkan, sebelumnya pada Minggu (3/3/24) Pukul 18.00 Wib beberapa warga sempat menjenguk korban serta membelikan makanan dan minuman dan keesokan harinya pada Pukul 15.00 WIB warga memanggil korban dari luar pondok namun tak ada jawaban, dikarenakan curiga warga memaksa masuk dan di temukan korban sudah terbaring di bawah lantai.
“Sebelumnya warga sempat menjenguk korban dan membelikan makanan serta air mineral, dan keesokan harinya pada saat warga datang ke pondok dan memanggil korban tidak ada jawaban, karena curiga warga memaksa masuk dengan mendobrak pintu, kemudian ditemukan korban sudah terbaring di bawah lantai,” ungkap Ade.
“Di duga korban meninggal dunia karena sakit, namun kami saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan lain terkait penyebab kematian korban,” tegas Ade.